ditphat.net – Tentara Israel kembali melancarkan serangan di kawasan Khan Younis, Jalur Gaza, Palestina, Selasa 30 Juli 2024. Pasukan Zionis kembali menyerang salah satu dari tiga gereja tertua di dunia.
Kabar penyerangan militer Israel terhadap Khan Younis dibenarkan oleh Direktur Pusat Teologi Pembebasan Ekumenis Sabeel Yerusalem, Omar Haramy.
Menurut Haramy, gereja yang hancur akibat serangan tentara Zionis adalah Gereja Santo Porphyrius yang berusia 874 tahun.
Dalam laporan yang dikutip ditphat.net Military dari The National, gereja yang dibangun Tentara Salib pada tahun 1150 M dihancurkan oleh serangan artileri.
Melalui akun media sosial resmi Facebook, Gereja Saint Porphyrius mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan situasi pasca penyerangan militer Israel.
Gereja mengatakan serangan roket Israel menyebabkan kerusakan struktural. Ini termasuk atap yang rusak total, noda darah, dan peluru artileri yang tidak meledak.
“Kami bersyukur kepada Tuhan dan melalui perantaraan Santo Porphyrius semuanya baik-baik saja. Kami mengalami tiga luka sedang. Puji Tuhan atas semuanya,” demikian bunyi pernyataan Gereja Porphyrius.
Ini bukan pertama kalinya St. Porphyrius menjadi sasaran serangan tentara Israel.
Seminggu setelah dimulainya agresi militer di Gaza, gereja ini juga menjadi sasaran serangan yang menewaskan 16 orang dan melukai puluhan lainnya.