Nunukan, ditphat.net – Malam tahun baru tak selalu penuh keceriaan. Prajurit Batalyon Artileri (Yonarmed) Medan 11/Guntur Geni Kostrad yang kini tengah menjalankan tugas sebagai Satgas Keamanan Perbatasan RI-Malaysia merasa di Nunukan, Kalimantan Utara.
Prajurit Guntur Geni yang bermarkas di Magelang, Jawa Tengah, tak bisa merayakan malam tahun baru 2024-2025 bersama keluarganya. Untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mereka bertugas 24 jam sehari di wilayah perbatasan antara NKRI dan Malaysia.
Suatu kejadian yang sangat luar biasa pada Selasa, 31 Desember 2024 malam. Saat seluruh masyarakat sedang merayakan Tahun Baru 2025, beberapa prajurit Guntur Geni Kostrad yang bertugas di pos jaga Sei Kaca, Nunukan melakukan perlawanan dengan mengambil risiko. nyawanya untuk menyelamatkan seorang ibu rumah tangga yang hendak melahirkan.
Mereka terpaksa membantu proses persalinan Ibu Nuraini (25 tahun) yang tiba-tiba dibawa oleh bidan Puskesmas Kanduang ke pengasuh Sei Kaca karena tidak bisa melanjutkan perjalanan ke RSUD Nunukan akibat ombak besar. .
Jadi inilah ceritanya. Peristiwa cuaca ini terjadi pada Selasa 31 Desember 2024 malam sekitar pukul 22.15 WITA. Saat itu, bidan Puskesmas Kanduang yang sedang melakukan perjalanan melalui jalur air dari Desa Sei Ular menuju RSUD Nunukan tidak dapat melanjutkan perjalanan karena kondisi cuaca buruk dengan gelombang air yang tinggi dan angin kencang.
Bidan yang membawa seorang ibu rumah tangga yang kondisinya kritis segera memutuskan untuk membawa pasien ke pos jaga Sei Kaca, karena kondisi pasien sudah mencapai pembukaan 9 dan perlu dilakukan tindakan segera.
Berdasarkan keterangan bidan Puskesmas Kandangan, pasien Ny Nuraini terpaksa dirujuk ke RSUD Nunukan karena irama jantung janin terdeteksi tidak normal.
Mendapat laporan tersebut, personel Satgas Kesehatan Pos Jaga Sei Kaca langsung melakukan tindakan persalinan bersama bidan Puskesmas Kanduang di Pos Jaga.
Berkat kerja sama yang cepat dan hati-hati antara bidan dan tenaga kesehatan di Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 11 Guntur Geni, Kostrad, proses persalinan dapat terselesaikan tanpa kendala. Bayi tersebut lahir dengan sukses dalam kondisi sehat, begitu pula sang ibu.
Komandan Satgas Yonarmed 11 Pamtas Kostrad Letkol Angkatan Darat Gde Adhy Surya Mahendra mengucapkan terima kasih kepada tim kesehatan di Pos Jaga Sei Kaca yang cepat membantu masyarakat di wilayah perbatasan.
“Ini merupakan wujud nyata tugas kita, tidak hanya menjaga perbatasan, tapi juga memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Dansatgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Letjen TNI. Kol. Gde Adhy Surya Mahendra dalam keterangan resminya yang diterima ditphat.net Militer, Kamis 2 Januari 2024 .
Ibu Nuraini dan bayinya kini dalam kondisi baik dan telah mendapat perawatan lebih lanjut di RSUD Nunukan. Peristiwa ini sekali lagi menunjukkan pentingnya kehadiran Satgas Pamta di wilayah perbatasan untuk membantu masyarakat, baik dalam tugas keamanan maupun kemanusiaan.