Berat Badan Tiba-tiba Turun Drastis? Waspada Pertanda 3 Penyakit Berbahaya Ini

Jakarta, ditphat.net – Kanker merupakan penyakit yang sangat kompleks. Biasanya kebanyakan orang hanya mengenal kanker sebagai tumor di dalam tubuh. Namun ternyata, kenyataannya lebih berbahaya dari itu. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Prof. Dr. Dr. Arry Harryanto Reksodiputro, SpPD-KHOM, FINASIM, menunjukkan ada yang lebih berbahaya dari sekedar keterikatan yang kerap disebut sebagai tanda kanker. Apa itu? Sebarkan informasinya untuk mengetahui lebih lanjut, yuk!

“Kita tahu kanker itu disebabkan oleh kulit. Tapi nyatanya yang lebih berbahaya adalah keluarnya racun. Itulah bedanya tumor jinak dan kanker.” jika mereka menderita kanker. mengeluarkan racun,” kata Prof Arry saat Konferensi Pers Peran Dokter Spesialis Penyakit Dalam dalam Penanganan Kanker (ROICAM) 11 yang diselenggarakan Persatuan Hematologi Indonesia (PERHOMPEDIN), di Jakarta, Sabtu 12 Oktober 2024. 

Kata Prof. Arry, salah satu gejala yang sering dialami pasien kanker adalah penurunan berat badan secara tiba-tiba. Namun, ada dua penyakit lain yang juga bisa menyebabkan penurunan berat badan. Ada apa?

“Misalnya penderita kanker itu kurus. Kalau dalam 3 bulan orang tiba-tiba kurus, (tandanya) 3 penyakit, satu gula (diabetes), dua kelenjar tiroid (hipertiroid), yang ketiga kanker,” ujarnya. 

“Kalau dia terdiagnosis diabetes, sering buang air kecil dan lain-lain, dia banyak berkeringat karena hipertiroidisme, kalau dia didiagnosis kanker dia akan kurus sekali. makanan, dia tidak bisa menjadi gemuk, karena dia (kanker) mengeluarkan racun yang menyebabkan masalah pada metabolisme lemak, protein. dan karbohidrat,” tambahnya. 

Karena metabolismenya terganggu, termasuk protein, maka efeknya pada otot pun ikut menurun. Ini karena protein di otot dipecah, yang disebut proteolisis. 

“Karena racun yang diberikan menyebabkan protein di otot larut, sehingga otot menjadi lebih kecil, lemaknya juga lebih tipis, karena lemaknya meleleh, karena racun,” ujarnya. 

Selain itu, Profesor Arry mengatakan bahwa kanker menyebabkan gula darah pasien meningkat, seperti diabetes, karena kanker juga disebabkan oleh makanan yang menyebabkan gula darah naik. 

“Tanda kanker nomor satu ada pada orang yang lemah, lalu mudah tertular, karena pertahanan tubuh menurun. Karena kanker mengeluarkan racun yang menyebabkan sel darah putih berhenti bekerja,” ujarnya. 

“Tiga, darahnya membeku.” Oleh karena itu, banyak penderita kanker meninggal karena penyakit jantung, trombosis, atau stroke. “Bukan suatu kebetulan, karena kanker mengeluarkan racun yang menyebabkan pendarahan,” tambah Prof Arry. 

Berbicara mengenai kanker, topik ini juga menjadi salah satu topik yang dibahas pada acara ROICAM ke-11. Tahun ini ROICAM mengusung tema Uniting Voices in Internal Medicine for Better Cancer Care. 

Acara ini mengangkat isu pentingnya peran Dokter Spesialis (SpPD, Internis) dan Internal Medicine Oncology Fellows (IFO) terkait pengobatan kanker di Indonesia. Peran mereka sangat penting untuk menjadi bagian dari penatalaksanaan kanker, mengingat kanker merupakan penyakit khusus yang harus ditangani dengan pendekatan umum dan internasional.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *