JAKARTA, WIWA – Proses seleksi putri sulung Nikita Mirjani, Lali, terus menjadi sorotan publik pada Kamis sore. Sejumlah nasionalis memuji tindakan Nikita Mirjani. Tindakan Nikita Mirjani disebut-sebut sebagai tanda cintanya pada putri sulungnya. Termasuk saat Waddell melaporkan kepada pihak berwenang bahwa Badjideh telah berhubungan seks dan menggugurkan putri sulungnya.
Lalu apa pendapat para psikolog mengenai anggapan tersebut? Benarkah tindakan Nikita Mirjani tersebut karena rasa cintanya pada anaknya? Psikolog Dr. Rose Mini Agos Salim, MPC mengatakan, tindakan tersebut merupakan bentuk rasa cintanya kepada sang putri. Cari lebih banyak.
“Bisa membantu mencegah anak Anda dianiaya oleh orang lain. Mungkin itu tanda cinta, tanda cinta,” ujarnya mengutip tayangan YouTube.
Namun, wanita yang akrab disapa Ibu Romi itu mengatakan, jika Nikita Mirjani bisa menjelaskan lebih baik kepada pria tersebut bahwa tindakannya merupakan bentuk cinta. Namun, kejadian tidak menyenangkan seperti hari ini tidak terjadi.
“Tapi kalau dia disosialisasikan dengan ngobrol yang baik, keadaannya tidak akan seperti ini. Anak ini usianya sudah menginjak remaja akhir, usianya sudah lebih tua, dan ketika ditanya, “Apa manfaatnya? Apa manfaatnya bagi Anda?” Dia berkata, “dia menjelaskan.
Bisakah Lolly kembali?
Di sisi lain, itu tergantung pada apakah Lolli menjadi lebih baik setelah kejadian tersebut. Ibu Romi mengatakan hal itu tidak semudah yang diharapkan.
Kita tidak bisa hanya berkata, ‘Kamu seharusnya baik-baik saja sekarang’, tidak seperti membalikkan telapak tangan.
Bunda Romi menjelaskan bahwa penyembuhan adalah aksi dan reaksi. Sama seperti seseorang memukul lawannya, dia membalas.
“Kalau kita ingin orang itu tidak berkelahi, tidak memukul kita. Jadi rangsangan artinya harus ada perubahan reaksi antara ibu dan anak terlebih dahulu. Kalau diimbangi dengan aktivitas misalnya, kedua belah pihak melihat ada yang tidak beres. kecil. Akan ada sedikit perubahan.”
Ibu Romy juga mengatakan, jika ada pihak ketiga yang membutuhkan bantuan untuk memperbaiki hubungan Lally dan ibunya, disarankan untuk mencari tenaga profesional. Ia pun mengatakan, kegiatan ini akan berhasil jika baik Nikita maupun Lolly mau saling berubah.
“Kalau sudah sampai di sini dan mereka tidak bisa menemukan solusi, lebih baik mencari pihak ketiga atau orang lain untuk membantu mereka. Tapi syaratnya 1, mau tidak mau, mau berubah atau tidak. tidak, mau turunkan ego atau tidak, saya dalam situasi yang tidak dinasihati oleh psikolog, tidak ada jalan tengah,” ujarnya.