Bela Rusia, Tentara Bayaran Kamerun Bertahan 12 Hari Hadapi Gempuran Ukraina

ditphat.net – Selain milisi Houthi Yaman, tentara Rusia diketahui juga didukung sejumlah tentara bayaran. Ternyata tak hanya dari Asia, pasukan pendukung tentara Rusia juga berasal dari Afrika.

ditphat.net Militer melaporkan dalam berita. Pada Rabu, 11 September 2024, pasukan keamanan Belarusia merilis data lokasi unit Houthi Yaman yang bertempur di kamp militer Rusia.

Militer Belarusia mengatakan dua anggota unit paramiliter yang dipimpin Abdul Malek al-Houthi bertempur di wilayah tersebut melawan pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU).

Meski tidak dijelaskan secara detail di mana terjadinya baku tembak, namun diduga terjadi di front timur Ukraina.

Pasalnya, dua anggota milisi Houthi, serta sejumlah tentara bayaran asing lainnya, bergabung dengan pasukan Distrik Militer Timur Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (USRF).

Menurut laporan media Rusia yang dikutip ditphat.net Military, Arguments and Facts (AIF), menurut pasukan keamanan Belarusia, tentara Rusia tidak hanya didukung oleh milisi Houthi Yaman.

Namun ada juga rekrutan dari Afrika, Jepang, Nepal dan Yordania. Media bahkan menyatakan bahwa terkadang warga Amerika bergabung dengan tentara Rusia.

Yang lebih mengesankan lagi adalah tentara bayaran asing ini juga menunjukkan kepahlawanan sepanjang perang. Sebuah kisah diceritakan oleh seorang tentara bayaran Kamerun.

Dikatakan bahwa dia berhasil sendirian mempertahankan garis pertempuran, memukul mundur tentara Ukraina. Para tentara bayaran, yang identitasnya belum terungkap, bersembunyi di bawah tank tempur yang rusak selama 12 hari.

Sebelum bergabung dengan tentara Rusia, tentara bayaran asing ini kerap melakukan penipuan terhadap penduduk sipil Ukraina. Karena mereka menampilkan diri sebagai milisi yang mendukung Ukraina.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *