
ditphat.net – Callum Tindal-Draper, warga negara Inggris tewas dalam bentrokan dengan pasukan militer Rusia. Tindal-Draper adalah seorang tentara asing yang bertempur untuk mendukung Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU).
Baca Juga : 27 Hari Terjang Gelombang Lautan, Pasukan Tempur TNI Penyerbu Markas OPM Tiba di Pulau Emas
Menurut laporan ditphat.net Military dari Russia Today, Tindal-Draper tewas kurang dari dua bulan setelah tiba dan bertempur dengan militer Ukraina.
Informasi kematian Tindal-Draper dirilis langsung oleh keluarganya, meski tidak jelas di mana dia dibunuh.
Seorang pria berusia 22 tahun kelahiran Cornwall, Inggris, ditembak saat sedang bertugas di sebuah salon di lokasi yang dirahasiakan.
Tyndall-Draper berangkat ke Ukraina, meninggalkan tunangannya, dimulai pada musim panas 2024.
“(Keputusannya) adalah hal terbaik yang terjadi padanya dan dia menemukan arti sebenarnya di Ukraina,” kata Caroline Tindall, ibu Tindall-Draper, kepada ditphat.net Military BBC.
Tindal-Draper adalah lulusan Akademi Militer Duchy College. Pria berusia 22 tahun ini juga bekerja di NHS (National Health Service), setelah menyelesaikan studinya.
Baca Juga : Kumpulan Hujatan Netizen Buat Gus Miftah Usai Olok-olok Penjual Es Teh: Kali Ini Anda Keterluan!
Keluarga Tindal-Draper mengatakan mereka akan terbang ke Ukraina dan tinggal setelah pemakamannya.
Kementerian Luar Negeri Inggris pun mendukung penuh kepergian keluarga Tindal-Draper.
“Kami mengetahui adanya warga negara Inggris yang diduga dibunuh di Ukraina dan menghidupi keluarganya di Inggris,” kata Kementerian Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan.