
ditphat.net, Jakarta – Seniman kontroversial Nikita Mirzani telah kembali ke pusat publik setelah secara resmi menahannya pada hari Selasa, 4 Maret 2025.
Insiden itu dimulai dengan laporan bahwa seorang dokter dari Reza Gladys telah menerbitkannya kepada polisi di Jakarta. Dalam laporannya, Reza Gladys merasa bahwa dia adalah korban kengerian dan ancaman yang diduga dihabiskan oleh Nikita Mirzani.
Selain itu, Gladys meragukan keberadaan elemen TPPU dalam tindakan Nikita Mirzani.
Sebelum ditahan, Nikita Mirzani mengeluarkan banyak pengadilan di Polisi Metropolitan Jakarta. Setelah proses penyelidikan yang agak panjang, polisi akhirnya memutuskan untuk menangkap Nikita Mirzani untuk penyelidikan lebih lanjut.
Itu bergerak cepat sebagai tanggapan atas penahanan putri tertua Nikita Mirzani, Bunda Laura Maizani Nassar Asari atau Rory. Rory telah mengajukan permintaan kepada polisi Jakarta untuk menangguhkan tahanan.
Dalam sebuah surat tulisan tangan, Rory mengatakan ibunya adalah orang tua tunggal yang menjadi tulang punggung keluarga, satu -satunya yang hidup dan mendanai kehidupan Rory, dan dua adik lelaki dan adiknya yang masih di bawah umur, adalah satu -satunya.
“Untuk menghindari ditahan untuk ibu kandung saya, sebagai anak kandung dari seorang dugaan anak Nikita Mirzani, ibu saya adalah orang tua tunggal dan satu -satunya orang yang mendanai kedua saudara lelaki dan perempuan saya yang telah mencari nafkah untuk hidup saya dan yang belum matang dan tidak bisa mencari nafkah dengan hidup saya,” tulis Rory.
Rory juga memastikan bahwa ibunya tidak akan melarikan diri, menghilangkan bukti, atau mengulangi kejahatan itu.
“Jangan melarikan diri, tidak ada bukti, tetapi tidak ada dugaan kegiatan kriminal. Itu tidak menyulitkan jalannya proses hukum Departemen Kepolisian Metrojaya. Kami selalu siap untuk membawa kecurigaan atas nama ibu kami Nikitamirzani, sesuai semua kondisi, untuk proses hukum lebih lanjut,” jelasnya. “