
Jakarta, Vawa – Indonesia, F16 pejuang masih mencuci selang air dan penggunaan manusia. Metode ini adalah virus ketika pesawat tempur mewakili anggota Angkatan Udara yang akan diunggah ke alat yang disponsori.
Kaukasus, yang melihat video dan juga mengungkapkan bahwa kombinasi yang biasanya dicuci menggunakan peralatan khusus, air bertekanan tinggi atau robot. Sementara itu, Angkatan Udara mampu membersihkan lengan robot otomatis dalam waktu singkat dalam waktu singkat selama periode waktu yang singkat.
Teknologi terbaru pertama kali menyajikan sayap tempur ke -149 di Panglan, Pangelan, Pangelan. Dari mekanisme yang populer, ini dirancang untuk mengurangi lengan robot dalam proses membersihkan pejuang dan mengurangi energi.
Jika pesawat biasanya dicuci selama enam jam, ia dapat membuat tugas yang sama dalam satu jam. Selain itu, teknologi ini juga memperpanjang jam pertempuran, yang dicuci sebelum dicuci, dapat segera siap dalam satu hari.
Sayap robot ini telah dikembangkan pada inisiatif inovatif Angkatan Udara AI, yang mendorong pengembangan teknologi canggih di lingkungan militer. Ini bekerja dengan cairan dan kebersihan air dengan banyak robot kematangan, minyak dan limbah lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja kapal. Teknologi ini juga dapat digunakan untuk menghubungi Warriors for Communication dengan pejuang.
Robot cuci kapal ini memiliki keuntungan lain untuk membersihkan kapal lebih banyak dan untuk mengurangi risiko kerusakan akibat kesalahan manusia. Dibandingkan dengan urutan pencucian yang digunakan di Indonesia, robot ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga meningkatkan efek pejuang. Melalui teknologi ini, Angkatan Udara AS dapat lebih fokus pada tugas -tugas fungsional tanpa menghabiskan banyak waktu dan energi.