ditphat.net – Tsania Marwa baru saja menyelesaikan tesisnya yang berjudul “Peran kecemasan akan perpisahan sebagai mediator dalam hubungan tekanan psikologis dan insomnia pada orang tua tanpa hak asuh akibat perceraian.” Hal tersebut diungkapkan Tsania dalam sebuah program stasiun televisi.
Sambutan netizen pun tak disangka, banyak yang lekat dengan kemunculan Dinar Candy yang turut memaparkan karya ilmiahnya dalam bentuk tesis di acara yang sama pada September 2024.
Tesis Tsania diselesaikan pada tanggal 6 September 2024 di Universitas Tarumanegara. Berkat kerja kerasnya, Tsania kini resmi menyandang gelar M.Psi., Psikolog.
Sementara itu, Dinar Candy diumumkan lulus dari STIE IBMT Surabaya dengan gelar Sarjana Manajemen dan diwisuda pada Minggu, 1 September 2024. Dinar kini menyandang nama asli Al Dinar Miswari, S.M. Dia memiliki gelar di bidang administrasi di belakangnya.
Dalam acara tersebut, Tsania Marwa dengan mudah menjelaskan detail skripsinya.
“Tidak dapat disangkal bahwa skripsi ini terinspirasi dari kisah hidup saya, namun dari hasilnya saya dapat dengan yakin mengatakan bahwa datanya berbicara sendiri, karena saya menggunakan metode kuantitatif. Jadi saya menggunakan SPSS untuk menghitungnya,” kata Tsania.
Tsania mengembangkan lebih lanjut tesisnya yang juga menggunakan tiga variabel secara bersamaan.
Jadi ketiga variabelnya adalah insomnia, separation anxiety, dan psykologi distress. Kalau insomnia itu masalah tidur. , “tambahnya. .
Di sisi lain, Dinar Kandi pernah tampak kebingungan saat ditanya judul skripsi yang sedang ditulisnya. Pembawa acara Ryan Abram bertanya, “Apa judul skripsi kemarin?” Dinar mencoba menjelaskan judul skripsinya yang fokus pada peningkatan pelanggan klub malam di Kelapa Geding. Namun, ia sepertinya kesulitan mengingat judul skripsinya.
“Ini ambil Dinar A, Dinar tidak ambil AA, begitulah sebutannya, dia bikin klub di Kelapa Geding, saya skripsi,” kata Dinar.
“Jadi (judul) skripsinya aaa, apa namanya, ‘Kualitas volume penjualan konsumen’ eh, volume penjualan konsumen di setiap toko semakin meningkat,” jelasnya.
Ryan Ibrahim kemudian menanyakan berapa lama waktu yang dibutuhkan Dinar untuk menyelesaikan skripsinya. Penyanyi berusia 31 tahun itu dengan cepat menjawab, “Sebulan,” yang mengejutkan beberapa pembawa acara. Sedikit waktu untuk menyelesaikan karya ilmiah yang kompleks.
Netizen membandingkan cara Tsania Marwa menjelaskan tesisnya dengan cara Dinar Kandi menjelaskan tesisnya. Diskusi mengenai topik ini semakin meningkat di media sosial.
“Wah kalau penjelasan Tsania mudah difahami, otomatis permen dinar kemarin otomatis bikin aku curiga,” tulis salah satu warganet.
“Sania juga menjelaskan SPSS Quantitative, dia sebenarnya seorang mahasiswa. “Gimana permen dinarnya kemarin?” tulis netizen lainnya.