
ditphat.net – Peristiwa tak terduga di Pamta postal TNI Kelompok Kerja untuk Keamanan Perbatasan – Papua Nugini, Batalion Infanteri (Yonif) 144/Jaya Yudha.
Oleh karena itu, ceritanya adalah hari Minggu setelah -13 April 2025, dan ketiganya tampak sebagai darah di TNI Post Km 53 di Distrik Senuk Kabupaten Digoel Boven, Papua Selatan.
Ketiga orang ini datang untuk memakai tombak panjang. Tentara layanan di TNI terkejut dengan kedatangan mereka. Selain itu, ketiganya dikenal sebagai anggota pemberontak KODAP TPN-OPM melawan Papua Selatan.
Ternyata ketiga orang ini tidak ingin menyebabkan masalah ketika mereka tiba. Sebaliknya, mereka dengan sengaja menyerah dan bertobat dan kembali ke negara induk Republik Indonesia.
Menurut penerbitan resmi Komando Militer Regional (Kodam) II/Sriwijaya, Senin, 14 April 2025, tiga anggota Pemberontak OPM diangkat sebagai Leonardus Kamonon, Jareus Ammbipman dan Pitalis Awyopin.
Tiga mantan pemberontak OPM dan menyerahkan kesadaran kepada TNI tanpa tekanan partai. Setelah melihat TNI Soldiers Task Force 144/Jaya Yudha selalu bergerak untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat, hati mereka sangat menarik.
Predator dari tiga mantan OPM dilakukan langsung di depan wakil komandan komandan operasi di Kogabwilhan III South Papua.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan bangga. Ini adalah semangat. Kami terus mempertahankan kedamaian dan solidaritas di daerah perbatasan. Kembalinya saudara -saudara kami menunjukkan bahwa harapan untuk kehidupan dan solidaritas masih hebat”, 144 Komandan Kelompok Kerja/Komandan Jaya Yudha, Letnan Kolonel Eko Eko Eko Eko Sis Singo.
Kamonon CS tidak hanya bertobat, ia mengajar dua tombak biasa untuk menyebarkan kengerian, dan kemudian bendera pagi bintang.
“Republik Indonesia selalu menerima siapa pun yang ingin kembali dengan damai dan hidup damai. Jangan berhenti berkomunikasi dengan saudara -saudara lain bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia dan bahwa Republik Indonesia adalah tempat tinggal bersama kami,” kata Wulang Nur Yudhanto, Brigadir Jenderal.
Baca: Jenderal Tnikuku, ribuan mil jauhnya dari desa, akhirnya mengucapkan selamat tinggal kepada Papua