
Konflik antara Jakarta, ditphat.net – Danny Sumargo dan Farhat Abbas saat ini sedang dalam hukum. Kedua belah pihak melaporkan laporan polisi tentang tuduhan yang berbeda. Farhat Abbas telah melaporkan Danny Sumargo tentang pembenci pidato, sementara Dennny Sumargo mengatakan kepada Farahat Abbas mengancam.
Setelah masalah ini, istri Dennie Sumargo, Olivia Lan Lan khawatir. Mengingat pengawasan Danny Sumargo, keluarganya sangat kecewa. Oleh karena itu, Danny Sumargo mengizinkan pengacaranya untuk mempertahankan masalah ini dengan saluran hukum. Gulir ke depan.
“Dia (Olivia Lan Lan) sangat gugup, sehingga setelah semua gangguan, itu sebabnya saya mengizinkan istri saya untuk melapor kepada istri saya untuk ancaman bahwa saya juga dapat mempengaruhi istri saya,” kata Danny Sumargo pada hari Senin, 18 November 2024 di Jakarta Metropolitan Police.
Dennie Sumargo berisiko mengalahkan Farahat Abbas. Pengacara mengatakan melalui video wawancara virus di media sosial. Alih -alih panik, Dennie Sumargo segera pergi ke rumahnya ke Abbas untuk mengalahkannya.
Dengan cara ini, Danny Sumaro berharap bahwa kasus -kasus antara keduanya akan diselesaikan sehingga keluarga YouTube tidak boleh khawatir atau mengancam dirinya sendiri.
“Kami sudah menikah, mari kita dan hanya satu anak dan saya berencana untuk menyelesaikan pria itu, jadi saya pergi ke tempat mereka (Farhat Abbas) untuk menyelesaikan,” katanya.
Sayangnya ketika rumahnya dikunjungi, Farhat Abbas mengubah topik pembicaraan dan gagal mengalahkan Dennie Sumargo. Keduanya berdebat tentang banyak hal yang mengarah pada pertemuan di tempat pertemuan untuk memungkinkan mereka berdamai.
Pada pertemuan itu, Farhat Abbas dan Dennie Surigo menunjukkan motif damai dengan menggerakkan tangan mereka. Tetapi beberapa hari kemudian, Farhat Abbas sebenarnya memberi tahu Danny Sumargo kepada polisi. Karena kurangnya keinginan untuk tetap tenang, Dennie Sumargo juga melaporkan kembali ke Abbas karena dalam kasus ini dianggap sangat rumit.
“Saya pikir ini sudah berakhir, tetapi dalam bahasa mana itu (menemukan masalah), jika orang yang pintar, kami kesulitan menangkap arahan, jadi saya akhirnya perlu melaporkan,” kata Dennie Sumargo.