
Jaakrta, Wakil Presiden ditphat.net-Norma (Wakil Presiden) untuk RI ke-13, KH. Ma’ruf Amin, menyatakan pendapatnya tentang fenomena banyak pemain yang dinaturalisasi dalam tim nasional Indonesia.
Dalam sebuah wawancara, Kiai Ma’ruf mempertanyakan bagaimana negara sebesar Indonesia dengan populasi lebih dari 270 juta orang masih kesulitan menemukan pemain sepak bola hebat dari bakat lokal.
“Sungguh, dari 270 juta orang (Indonesia), bukan?” Kata Ma’ruf Amin mengatakan di saluran YouTube Mahfud MD Officia, dilihat oleh ditphat.net pada hari Selasa, 21 Januari 2025.
Menurutnya, pengembangan sepak bola Indonesia sejak usia dini harus difokuskan pada mempromosikan atlet muda. Dia menekankan pentingnya melatih penguatan fisik, daya tahan dan asupan nutrisi yang tepat.
‘Pelatihan atlet harus benar -benar berasal dari usia muda, otot -otot, makanannya dilindungi. Tidak bisa seperti itu segera. Kami miskin sekarang kami bermain secara normal dan masih bermain, ‘jelas Ma’ruf Amin.
Dia juga menekankan peran pemerintah daerah dalam kinerja pelatihan yang serius dari akar rumput. Menurutnya, daerah di Indonesia harus memeriksa potensi pemain berbakat yang didistribusikan di berbagai daerah dan menyaringnya menjadi talenta terbaik dalam pasukan Garuda.
“Daerah -daerah ini harus memulai pemerintah daerah (pembinaan di masa kanak -kanak). Jadi dari yang disaring, yang merupakan yang terbaik. Dari 270 juta tidak mungkin tidak ada yang hebat,” ia menekankan.
Adapun jumlah pemain yang dinaturalisasi dalam tim nasional Indonesia, Kiai Ma’ruf mengakui bahwa langkah ini memiliki dampak positif, terutama untuk meningkatkan daya saing di tingkat internasional.
Namun, ia menekankan bahwa naturalisasi bukanlah solusi jangka panjang. Fokus utama harus tetap pada pengembangan bakat lokal.
“Sekarang dengan naturalisasi itu lebih (lebih baik), hanya itu yang kami ambil dengan baik. Tetapi juga bakat (muda) yang harus kita bangun dari awal, ”katanya.