
Jakakarta, ditphat.net – Prevalensi diabetes di Indonesia telah meningkat. Pada tahun 2023, jumlah kasus diabetes pada populasi pada usia 15 dan lebih mencapai 11,7 persen, naik 10,9 persen pada tahun 2018. Lebih dari 19 juta orang dewasa di Indonesia diperkirakan menderita diabetes, dan angka ini diproyeksikan meningkat menjadi 28,6 juta pada tahun 2045 pada tahun 2045 pada tahun 2045 jika tidak ada perubahan signifikan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit.
Penderita diabetes sering menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas gula darah, terutama dalam diet yang tepat. Memahami jenis makanan yang terbakar, terutama karbohidrat, adalah kunci untuk mengelola kondisi ini. Gulir untuk informasi lebih lanjut!
Pakar kesehatan menyarankan bahwa penderita diabetes tidak sepenuhnya menghindari karbohidrat, tetapi pilih sumber karbohidrat yang tepat dan mengkonsumsinya di bagian yang seimbang. Dalam hal ini, penderita diabetes disarankan untuk memilih karbohidrat kompleks yang tidak menyerap tubuh ringan untuk mencegah gelombang gula darah mendadak. Dengan mengatur diet yang baik, penderita diabetes dapat mengendalikan gula darah dan menjalani hidup yang sehat tanpa merasa terbatas dalam pilihan makanan.
“Menyimpan makanan karbohidrat, tidak pernah takut. Kadang -kadang orang tahu bahwa diabetes tidak makan karbo sama sekali. Suasana hati, jika saya tidak makan nasi, saya aman, tetapi pada akhirnya saya makan pasta, biskuit, kue, itu adalah sama.
Sebagai panduan untuk makanan sehat, disarankan untuk mengikuti model “What in My Pyring” yang direkomendasikan oleh pemerintah. Di sini, kasing piring diisi dengan makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, roti atau kentang.
Perempat lainnya kemudian diisi dengan protein seperti telur, ayam atau ikan. Setengah dari pelat yang tersisa, diisi dengan makanan serat tinggi, seperti sayuran dan buah -buahan. Kombinasi ini mencegah gelombang radikal gula darah setelah makan.
“Jika makanan ini bersama, gula darah tidak akan segera naik,” kata Dr -R. Christopher.
“Jika Anda ingin menambahkan karena masih lapar, jangan tambahkan nasi, tetapi tambahkan sayuran. Hanya seperempat yang diisi dengan protein. Ini adalah diet seimbang,” tambahnya.