JAKARTA, WIWA – Saya masih ingat jelas momen perpisahan Jenderal TNI (Malang) Mulyono di hari terakhir Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 22 November 2019.
Hari itu, Jenderal bintang 4 itu mengundurkan diri dari jabatan KSAD digantikan Jenderal TNI (alm) Ndika Prakasa.
Setelah tiga tahun menjadi orang nomor satu di TNI, Jenderal Molynu akhirnya lengser. Upacara perpisahan Jenderal Molyon digelar di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (AD) di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Jenderal Endika Prakasa dan beberapa perwira tinggi TNI Angkatan Darat (pati) serta prajurit TNI AD menyaksikan suasana haru saat itu.
Menonton video YouTube Jenderal Pemuda TV pada Senin, 14 Oktober 2024, terlihat kesedihan mendalam pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, 12 Januari 1961 itu.
Selama 36 tahun berkarir di TNI, Jenderal Molynu dikenal sebagai sosok yang kuat namun rendah hati, penyayang, dan mudah didekati oleh pasukan.
Lulusan Akademi Militer (Akmal) tahun 1983 ini tak kuasa menahan air mata saat menyampaikan pidato terakhirnya. Jenderal Malono dengan tegas menyatakan sangat bangga menjadi bagian dari TNI AD.
“Saya bangga dan mencintai tentara Indonesia. Maafkan saya, saya tidak bisa memberikan yang terbaik,” kata Jenderal Molyon sambil menangis.
Penggantinya, Jenderal Maloneau, berpesan agar seorang pemimpin harus dekat dengan bawahannya. Sebab, menurutnya, bawahanlah yang sebenarnya paling berperan penting bagi atasannya.
Mulyono menegaskan, bawahan harus diperhatikan dan disejahterakan, apapun jabatannya.
“Kekuatan pemimpin ada pada prajuritnya, oleh karena itu ia harus selalu dekat dengan bawahannya,” kata Jenderal Miliono.
“Jangan remehkan pangkatnya, jangan remehkan kiprahnya, makanya mereka semua turut andil dalam kemajuan institusi TNI, latih, bekali, tanggung jawab. “Sejahtera sesuai garisnya sehingga bisa menjadi prajurit yang handal, profesional, dan beretika,” ujarnya.
Perasaan itu masih terasa. Di penghujung acara perpisahan, Mulyono masih menyempatkan diri bersalaman dengan beberapa perwira TNI AD. Alam juga merasakan lingkungan ini. Meski hujan, Maloneau tetap meminta izin dan memberi hormat kepada para penjaga yang berada jauh di bawahnya.