Lombok Tengah, ditphat.net – Desa Jago di Lombok Tengah sangat sedikit dimanfaatkan untuk pendidikan anak-anak, terutama di daerah terpencil. Ketika tidak ada lingkungan yang cocok bagi anak, maka kemungkinan perkembangannya menjadi sangat terbatas. Namun keadaan tersebut mulai berubah berkat inisiatif Muhammad Sultan Hadi.
Pada tahun 2017, Muhammad Sulton Hadi mendirikan Taman Baca Desa Jago sebagai wadah anak-anak bertemu, membaca, dan bertukar pikiran. Melalui taman baca ini, Sulton ingin mengajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan kreatif, membangun rasa percaya diri dan mendorong kreativitas mereka.
Seiring berjalannya waktu, Taman Bacaan ini berkembang menjadi Forum Anak Desa Jago (FORAJA), sebuah pertemuan umum untuk pemajuan hak-hak anak. FORAJA menawarkan banyak program, antara lain: Membaca, Melihat Dunia: Program ini mendorong anak-anak menikmati membaca sebagai jendela pengetahuan, mengembangkan kemampuan berbahasa dan berpikir. Bersama di sore hari: Memberikan tempat kepada anak untuk berbicara dan bertukar pikiran, serta mempelajari keterampilan berbicara di depan umum untuk membangun rasa percaya diri mereka. Bermain bersama: Selenggarakan permainan tradisional seperti bermain layang-layang dan petak umpet yang membangun hubungan dan kreativitas. Memberikan inspirasi dan motivasi: Sulton bekerja sama dengan DP3AP2K dan LSM untuk memberikan iklan dan pelatihan yang mempromosikan perilaku dan kepemimpinan anak.
Atas dedikasi Muhammad Sulton Hadi, Kampung Jago kini menjadi kampung anak, dimana anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan dukungan penuh. Atas dedikasinya, Sulton menerima penghargaan PT Astra International Tbk Integrated Astra Spirit for (SATU) Indonesia 2021.
Kami berharap tindakan Sulton dapat menginspirasi masyarakat lain untuk menciptakan tempat-tempat yang mendukung tumbuh kembang anak-anak di daerah terpencil, tentunya melalui program-program yang penting bagi pendidikan, kreatifitas dan kreatifitas.