ditphat.net – Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei, diduga memerintahkan militer Iran untuk melancarkan serangan balasan langsung terhadap Israel.
Menurut laporan yang dikutip ditphat.net Military dari New York Times, keputusan Khamenei diambil dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran tak lama setelah serangan tentara Israel ke Teheran.
Posisi Khamenei dikonfirmasi oleh seorang pejabat dan dua pejabat senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) elit Iran.
Seperti diketahui, Tuan Haniya tewas di Teheran pada Rabu 31 Juli 2024 akibat serangan militer Israel, saat ia sedang berkunjung ke Iran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshilian.
“(Pemimpin Tertinggi) Khamenei memberikan perintah tersebut pada pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional pada Rabu pagi, segera setelah pengumuman pembunuhan Ismail Haniyeh,” kata seorang pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya.
Khamenei sendiri sebelumnya mengatakan pembunuhan Haniya bukanlah satu-satunya tindakan Iran.
Melainkan pelanggaran yang dilakukan rezim Zionis Benjamin Netanyahu melancarkan serangan yang melanggar kedaulatan negara.
Khamenei mengklaim bahwa Israel sendiri telah bersiap untuk perang.
“Kami menganggap tugas kami untuk membubarkan darahnya,” kata Khamenei. “Sejak kejadian itu terjadi di wilayah Republik Islam (Iran), Israel telah menyiapkan hukuman berat.”
Iran adalah salah satu sekutu terkuat Hamas, yang kemungkinan akan menyerang Israel dalam waktu dekat. Pasalnya pada April 2024, tentara Iran melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel dengan ratusan rudal, roket, dan drone.