MEDAN, ditphat.net – Dislantas Polda Sumut dan Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut akan mengatur dan menertibkan ruas jalan untuk pesepeda atau road racing pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. ) tahun 2024.
Sekadar informasi, olahraga bersepeda ini akan mencoba rute yang dimulai dari Kawasan Serdangbedagai, Kota Tebing Tinggi, melintasi Kota Pematangsiyantar dan berakhir atau berakhir di Parapat, Kawasan Simalungun, kawasan Danau Toba.
Ketua Panitia Besar (Kabid) PON PON Sumut (PB) Augustinus menjelaskan, jalur sepeda ini menjadi Wadah LLAJ Kaderisasi Provinsi Sumut dan Kabupaten/Kota. Digunakan sebagai tempat sepeda.
“Road racing, cycling ya, kemarin kita rapat dengan ISSI (Persatuan Sepeda Seluruh Indonesia), kemarin di forum LLAJ, itu juga menjadi fokus kita karena nanti di kompetisi,” kata Augustinus, Kamis, 1 Agustus 2024.
Augustinus yang juga Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut menjelaskan, seluruh peserta balap sepeda PON 2024 di Sumut akan menggunakan jalan bernomor. Jadi hal pertama yang harus dilakukan adalah mengatur lalu lintas.
“Semua event ada yang putra dan putri, ada yang jarak pendek dan jauh, semua menggunakan jalan raya, terutama dari Tabang Tinggi ke Paraat dan ada juga yang ke Siantar,” kata Agustinus.
Agustin mengatakan, pihaknya akan menggunakan kendaraan untuk menginformasikan kepada masyarakat yang akan menyeberang jalan agar mengikuti tindakan sementara untuk mengalihkan arus lalu lintas selama acara bersepeda.
“Jadi ini persoalan karena aturan mainnya mengharuskan kendaraan berhenti. Makanya kemarin kita diskusikan dengan Direktorat Lalu Lintas Jalan, makanya kita informasikan dulu kepada pengguna jalan, khususnya lalu lintas. Nanti ada, misalnya AKDP, AKAP. dari situ dampaknya cukup besar, nanti angkutan pribadi,” jelas Augustin.
Augustin menjelaskan, persoalan penyiapan jalur sepeda, tempat diadakannya pertandingan olahraga, dan penataan lalu lintas untuk umum akan dibahas secara detail.
“Jadi nanti akan diberitahu tanggal dan jam berapa pertandingannya karena kalau lolos bisa ditunda sampai jelas. Tutup saja di sana, tutup di sini, sudah selesai, tidak perlu,” kata Augustin.
August mengatakan, pihaknya akan memperbaiki peraturan lalu lintas untuk menjamin keselamatan para pemain. Melakukan sosialisasi massal di masyarakat.
“Jaraknya bisa ratusan meter, tiba-tiba mobil keluar jalan, berbahaya. Sepeda bisa berakselerasi hingga 70-80 km/jam, dan ini sangat berbahaya. Faktanya adalah kita akan membicarakannya nanti. Saya kira yang pertama kita lihat adalah sosialisasi, jadwal dan waktu pertandingannya,” kata Augustin.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kompol Muji Adianta mengatakan, petugas akan memantau pedagang kaki lima (PKL) serta parkir liar di lokasi berlangsungnya balap sepeda PON 2024.
“Pengendalian pedagang kaki lima dan parkir liar merupakan prioritas bagi para atlet bersepeda,” kata Modi.
Muji menjelaskan, pengaturan tersebut berdasarkan rekomendasi Forum LLAJ Provinsi Sumut karena 10 kota/kabupaten tuan rumah PON XXI bertugas mengatur dan mengendalikan lalu lintas.
“Ada 4 kawasan yang menjadi tempat olah raga bersepeda, sehingga pengendalian dan pengelolaannya dilakukan di sepanjang jalan yang menjadi lapangan balap. Karyawan Jasmin