Bahaya Banget Lihat Pengguna BYD M6 Ini di Jalan, Netizen: Begajulan

ditphat.net – Mobil listrik memiliki ciri berkendara yang berbeda dengan mobil bermesin pembakaran, salah satunya adalah perpindahan tenaga yang cepat dari dinamo ke roda saat berhenti, bergerak, atau berakselerasi.

Torsi mobil listrik juga besar sehingga membuat sebagian orang terkejut ketika mulai diam, apalagi jika belum terbiasa.

Selain itu, tidak mengeluarkan suara, atau tidak bersuara saat digerakkan. Ada banyak hal berbeda yang perlu dipahami pengemudi sebelum berangkat untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.

Terlebih lagi, mengendarai mobil di jalan raya memerlukan rasa hormat terhadap pengemudi lain, agar tidak berperilaku seperti pengguna BYD M6 yang tertangkap kamera dasbor mobil lain.

Dalam postingan video Instagram @dashcam_owners_indonesia, terlihat mobil BYD M6 berwarna putih berpelat Jakarta dipaksa masuk ke jalur kiri, padahal jaraknya sangat dekat dengan Toyota Calya.

Jika dilihat di stasiun ini, pengemudi MPV elektrik tersebut nyaris bertabrakan dengan Kalya yang melaju di sebelah kiri, namun akibat pengereman, tidak ada hasil.

Usai menabrak kendaraan LCGC, pengemudi MPV listrik tersebut juga menabrak seorang pengguna sepeda motor yang sedang berbelok ke kiri hampir di tikungan.

“Menurutmu motor apa yang diusung BYD M6? Sebuah ruang kecil langsung memotongku, dari awal aku bingung melihat gerak-geriknya di kaca spion,” mengutip statusnya pada Selasa, 10 Desember 2024.

Banyak netizen yang melihat video ini pun ikut bergabung di kolom komentar. Beberapa orang mengatakan mereka telah melihat kejadian serupa di mana seorang pengemudi mobil listrik menyebabkan masalah di tempat lain.

“Entah berapa banyak video yang memperlihatkan driver BYD M6 sedikit berbeda dibandingkan di tempat yang sama,” tulis salah satu warganet.

“Hati-hati, sekarang banyak pengendara baru yang belajar tentang mobil, banyak EV yang senang di jalan, bukan hanya LCGC,” tulis komentator lainnya.

Selain itu, ada anggapan bahwa instansi terkait sebaiknya tidak memperketat penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) karena masih banyak pengemudi yang berada di jalan tanpa ada kesadaran.

Dari segi spesifikasi, kendaraan listrik ini memiliki dimensi panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, tinggi 1.690 mm, dan jarak depan-belakang 2.800 mm.

Semua varian mengandalkan baterai lithium ferrophosphate atau bilah LFP dengan kapasitas berbeda-beda. Pada varian standar, tenaganya 55,4 kWh dan jangkauan 420 km berdasarkan pengujian NEDC (New European Driving Cycle).

Tenaga listrik yang disalurkan ke roda depan sebesar 120 kW, torsi maksimal 310 Nm, sehingga mampu melaju dari 100 km/jam dalam waktu 10,1 detik.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *