Washington, DC, LANGSUNG – Badai musim dingin yang besar sedang melanda Amerika Serikat (AS).
Ahli meteorologi telah memperingatkan bahwa lebih dari 60 juta orang di wilayah timur negara itu akan mengalami cuaca buruk seperti badai salju, hujan es, dan angin kencang.
Enam tempat di wilayah tersebut diperkirakan akan mengalami badai salju dan hujan es dalam satu dekade terakhir. Keenamnya adalah Kansas, Kentucky, Missouri, Maryland, Delaware, dan Virginia.
Pekan lalu, Layanan Cuaca Nasional (NWS) mengeluarkan peringatan akan adanya salju, es, dan angin yang berpotensi merusak di beberapa wilayah, dari Midwest hingga Atlantik Tengah.
Badai tersebut diperkirakan akan berlanjut hingga Senin, 6 Januari 2025, dengan suhu dingin ekstrem yang dapat menurunkan suhu udara hingga mencapai suhu Arktik.
“Badai salju besar akan mempengaruhi Dataran Tengah hingga Atlantik Tengah hingga Senin dengan salju lebat dan akumulasi es yang merusak,” kata NWS dalam laporan terbarunya, dilansir Al Jazeera.
Peringatan angin musim dingin ini berlaku untuk wilayah yang sangat luas, mencakup sekitar 1.500 mil (2.400 km) dari Kansas di barat hingga negara bagian pesisir seperti Maryland, Delaware, dan Virginia di timur.
Wilayah ini diperkirakan akan menerima hujan salju lebat dan penumpukan salju dapat merusak bangunan, seperti pohon dan kabel listrik.
Keadaan darurat telah diumumkan di beberapa negara bagian, seperti Kentucky, Missouri dan Virginia, sebagai respons terhadap kondisi cuaca yang memburuk.
Salju lebat dan es yang licin dapat mengganggu lalu lintas dan menimbulkan kecelakaan, sedangkan angin kencang dapat menumbangkan pohon atau bahkan merusak bangunan.
Menurut laporan dari NWS, wilayah dari Kansas timur laut hingga Missouri tengah utara diperkirakan akan mengalami hujan salju terberat dalam satu dekade.
Badai tersebut diperkirakan akan menimbulkan kendala besar dalam perjalanan dan aktivitas sehari-hari bagi warga yang tinggal di wilayah tersebut. Kejadian cuaca ekstrem seperti ini bukan lagi kejadian langka.
Para ilmuwan mengatakan bahwa beberapa peristiwa cuaca ekstrem, termasuk badai salju dan suhu dingin ekstrem, menjadi lebih sering dan parah akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Pemanasan global menyebabkan perubahan cuaca ekstrem di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat (AS).
Ahli meteorologi juga menambahkan, badai musim dingin ini menunjukkan bahwa cuaca akibat perubahan iklim dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat, mulai dari terganggunya perjalanan hingga rusaknya harta benda.