ditphat.net β Pemimpin tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah Khamenei, menyatakan dirinya syahid menyusul meninggalnya Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon, Hassan Nasrallah.
Nasrallah tewas dalam serangan udara yang dilakukan militer Israel pada Jumat, 27 September 2024, di kawasan Dahhi Distrik Babada di Babada, Lebanon.
Selain Nasrallah tewas, lima orang lainnya juga tewas dalam penyerangan tersebut. Selama ini, sekitar 90 orang terluka.
Menurut laporan yang dimuat ditphat.net Military di Washington Post, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diduga sengaja mengebom Beirut dengan tujuan utama membunuh Nasrallah.
Menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah selama 32 tahun, Khamenei menganggap Nasrallah sebagai pahlawan yang membela Lebanon dan rakyat Palestina.
βDia mengatakan bahwa Hassan Nasrallah syahid untuk melindungi penduduk yang tidak berdaya di pinggiran selatan (Beirut),β kata Khamenei, mengutip pernyataan militer VVA pimpinan al-Mayadeen.
Dia mengatakan dia telah berjuang selama bertahun-tahun untuk membela rakyat Palestina, kota-kota yang mereka duduki, dan rumah-rumah yang hancur.
Sebagai sekutu utama Hizbullah dan pengikut Syiah, Khamenei mengatakan Iran akan memperingati lima hari berkabung untuk menghormati Nasrallah.
Khamenei juga meyakini kematian Nasrallah akan mengobarkan semangat perlawanan terhadap rezim Zionis Benjamin Netanyahu di banyak wilayah Timur Tengah.
Khamenei mengatakan aturan yang ditetapkan oleh para pemimpin Hizbullah yang mati syahid di Lebanon akan memandu pusat perlawanan lainnya di tempat lain.