Atma Jaya Hadirkan Ruang Terbuka Hijau Multifungsi di Area Kampus

Jakarta, ditphat.net – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya kembali menegaskan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan membuka Green Open House (RTH) di Kampus I Semanggi, Jumat, 4 Oktober 2024, yang dipimpin oleh Pastor Uskup Ignatius Kardinal Suharyo, Uskup. atas pembukaan ini. . Keuskupan Agung Jakarta dan Pengurus Yayasan Atma Jaya, sebagai simbol semangat persatuan dan dukungan terhadap kesejahteraan lingkungan hidup. 

Ruang Terbuka Hijau ini dirancang sebagai ruang hijau serbaguna, melayani kebutuhan edukasi, interaktif dan rekreasi seluruh masyarakat Atma Jaya dan masyarakat sekitar. Selain sebagai wadah edukasi, RTH ini diharapkan menjadi pusat pemahaman akan pentingnya ruang hijau di tengah perkembangan perkotaan seperti Semanggi.

Upacara pembukaan dibuka dengan pemotongan pita yang dihadiri oleh Uskup Ignatius Kardinal Suharyo, Presiden Yayasan Atma Jaya Linus M. Setiadi, Rektor Unika Atma Jaya Prof. Dr. Dr. Yuda Turana, Sp.S(K), Project Leader RTH, serta perwakilan mahasiswa, pegawai, dosen dan alumni. Prosesi dilanjutkan dengan penampilan Tari Tor Tor dan Tari Ubrug Ubrug Betawi sebagai simbol budaya untuk mempererat kekompakan seluruh acara kampus.

“Unika Atma Jaya yang berlokasi di pusat kota Jakarta sangat cocok menjadikan RTH ini sebagai oase baru bagi seluruh warga Atma Jaya dan masyarakat sekitar,” ujar Prof. Yuda, Rektor Unika Atma Jaya dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 6 Oktober 2024.

“Fasilitas yang ada saat ini tidak hanya sekedar fasilitas fisik, namun sangat nyata untuk mewujudkan universitas yang baik bagi lingkungan dan keberlanjutan. Kami berharap ruang terbuka hijau ini juga dapat menjadi gedung serba guna bagi mahasiswa untuk belajar, berkolaborasi, berkolaborasi. . , bersenang-senang, bersantai, dan meningkatkan kesadaran lingkungan,” lanjutnya.

Selain itu, Prof. Yuda juga mengatakan, penerapan Ruang Terbuka Hijau ini juga bertepatan dengan upaya Unika Atma Jaya menjawab seruan Paus Fransiskus melalui buku “Laudato Si” untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, serta mewujudkan keampuhan. obligasi sebagai Panduan Universitas dan Masyarakat Hijau. 

Di sisi CEO, Presiden Yayasan Atma Jaya Linus M. Setiadi menyampaikan sambutan hangat. Ia bersyukur, sejak diresmikan pada 27 Mei hingga selesainya rehabilitasi tahap 1 tepat waktu, menjadi angin segar yang segar, hijau, dan indah bagi kita semua. 

“Dalam proses rehabilitasi, kami akan memberikan perhatian khusus pada aspek keberlanjutan, seperti menjaga tanaman di kawasan RTH agar tidak rusak akibat pekerjaan konstruksi, menambah jumlah pohon dari 79 menjadi 135 pohon, dan menambah jumlah sumber air. dari 28 hingga 92, dan “balok karpet dan kebutuhan bangunan lainnya diberikan kepada Asosiasi Vinsensius untuk digunakan. lagi,” kata Linus M. Setiadi. 

Uskup Ignatius Kardinal Suharyo juga memberikan pesan penting kepada kita semua untuk menjaga lingkungan dan menjaga lingkungan. Ruang Terbuka Hijau di Unika Atma Jaya merupakan keberlangsungan kampus terhadap lingkungan dan negara kita dalam permasalahan lingkungan yang kita hadapi.

“Sesuai buku Laudato Si, kita mohon berkahi satu-satunya rumah kita, yaitu negara kita. Unika Atma Jaya adalah tempat yang mewakili kehidupan kita dan cara kita berpikir tentang dunia. Jadi lindungi ruang hijau ini agar manfaatnya dapat bermanfaat. dibagikan sepenuhnya “Jadikan ruang ini sebagai sumber inspirasi dan refleksi, mengingat tanggung jawab kita untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam,” kata Uskup Ignatius Kardinal Suharyo. 

Sebagai perguruan tinggi yang senantiasa berinovasi dan fokus pada mutu, Unika Atma Jaya berharap RTH ini dapat menjadi salah satu cara untuk mengedepankan nilai-nilai berkelanjutan dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan.

Melalui pembukaan ini, Unika Atma Jaya berharap RTH ini dapat menjadi simbol sejati dari upaya nyata Unika Atma Jaya dalam mewujudkan dunia hijau, serta terus menginspirasi seluruh civitas akademika dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan demi kehidupan batin. . semua aspek kehidupan.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *