
Jakarta, ditphat.net – Selain membeli sepeda motor listrik, pemerintah telah memberikan insentif untuk program konversi sepeda motor tradisional. Kemudian pada tahun 2025 tentang program ini.
Departemen Energi dan Sumber Daya Pertambangan (ESDM) telah meluncurkan program konversi sepeda motor untuk sepeda motor listrik dari bahan bakar (BBM) hingga 20 Agustus 2024. Program ini dirancang untuk mendukung target 2060 knalpot nol (NZE) dan meningkatkan kualitas udara.
Biaya konversi program bebas motor itu sendiri hanya beberapa poin. Memang, orang masih merasa sulit untuk mengganti sepeda motor karena ada alasan untuk memberikan motor asli.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Pertambangan sekarang mengatakan memberikan insentif untuk transformasi motor listrik untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik (EV).
“ESDM Mengontrol Konversi Motor Listrik dalam Ekosistem Kendaraan Listrik. Konservasi Energi Terbarukan dan Konservasi Energi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Ebetke) Menurut manajemen menteri (Bahlil Laadali)
Namun, ia melanjutkan, insentif yang akan diberikan sedang dibahas karena baru saja dimulai pada tahun fiskal. Oleh karena itu, target motor 2025 tidak diatur.
“Sedangkan untuk perusahaan (akan bekerja sama), kami akan mengumumkannya lagi,” katanya.
Pada tahun 2024, itu terkait dengan pengembangan konversi motorik, kata Anne, dengan 1.111 poin membawa insentif transformasi. Dia mengatakan pencapaian tumbuh dengan cepat sejak kampanye 2023, dengan hanya 145 poin.
“Tahun ini, pergeseran motor listrik adalah pertumbuhan yang baik untuk pertumbuhan lebih lanjut,” katanya.