Antisipasi Ancaman di Laut Natuna, KSAU: TNI AU Akan Perkuat Wilayah Perairan Natuna Dengan Pesawat Drone Buatan Turki

JAKARTA, ditphat.net – TNI AU ke depan akan diperkuat dengan kendaraan udara tak berawak (PTTA) atau pesawat tanpa awak (drone) yang diproduksi oleh Turkish Airlines di Turki, Kepala Staf Udara (KSAU) Marsekal TNI M. kata Tony Harjuno. . 12 unit drone ini telah dipesan Kementerian Pertahanan RI (Kemhan RI) sejak tahun 2023, dan rencananya akan dilakukan penguatan alutsista TNI AU secara bertahap mulai tahun 2026. Kazau menegaskan, drone produksi Turki Defense Industries nantinya akan dioperasikan di Natuna untuk memperkuat zona pertahanan udara di Laut Natuna yang berbatasan dengan Republik Rakyat Tiongkok. Kasavu juga menjelaskan, TNI AU saat ini memiliki dua skuadron udara (skuadron) yang mengoperasikan pesawat tak berawak atau drone. Kedua skuadron udara tersebut adalah: Skuadron Udara 51 yang berlokasi di Lanud Supadio di Pontianak dan Skadron Udara 52 yang berlokasi di Lanud Raden Sajjad di Natuna. Marsekal KSAU TNI M, “Nantinya dengan kedatangan drone buatan Turki tersebut, CH-4 Pelangi akan diganti dengan desain di Natuna. CH-4 akan ditarik ke Pontianak.” kata Tony Harjuno. Acara Sambung Rasa Kasau bersama pimpinan media di Markas Besar TNI Angkatan Udara (Mabesau), Silangup, Jakarta Timur, Senin, 30 Desember 2024. “(Sementara) penerbangan di Pontianak sekarang menjadi penerbangan latih. Jadi tentu saja kru yang PTTA tidak hanya pilotnya, tapi orang-orang yang akan mengerjakan pemrosesan data muatan dan hasil pencitraannya. Dan kemudian kita akan melihat hasilnya: “Kami memiliki orang-orang yang akan memproses sendiri hasilnya mereka melakukannya Jadi kami mempersiapkan segalanya.” Selain itu, Casavo terus mempersiapkan awak pesawat tak berawak atau drone. TNI AU saat ini memiliki Skuadron Latihan (SCADIC) 103 di Tasikmalaya yang khusus menangani pelatihan dan pendidikan awak pesawat tanpa awak atau UAV. Pemanfaatan teknologi modern khususnya kendaraan udara tak berawak (PTTA) untuk melawan perkembangan seperti diberitakan ditphat.net militer sebelumnya, telah disiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pertahanan RI (Kemhan) 12 unit drone ANKA ( UAV ) besutan Turkish Airlines telah melakukan pembelian 12 UAV seharga 300 juta dollar AS pada 3 Februari 2023. Proses pengadaan ditentukan melalui penandatanganan kontrak antara Kementerian Pertahanan RI dengan Dirgantara Turki yang disampaikan 32 bulan setelah kontrak berlaku.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *