
JAKARTA, ditphat.net – Sebuah pernyataan oleh anggota TNI tiba -tiba viral di media sosial, karena menyatakan pandangan yang stabil tentang pelecehan atau pelecehan di antara siswa.
Pernyataan itu diketahui bahwa itu direkam dalam sebuah video dan banyak beredar untuk membuat jaringan virus.
Dalam video itu, nama Marinir bernama Edy ini memberi orang tua yang menjadi korban intimidasi atau kekerasan.
Dia mengatakan membiarkan anak menanggapi penulis pelecehan sehingga anak -anak belajar membela diri.
“Anak kami ditujukan kepada temannya, jangan memaafkan anak itu, memenuhi aksinya,” kata ditphat.net ditphat.net sebagai Instagram @ Mood.gakarta pada hari Jumat, 18 April 2025.
Dia juga mengatakan bahwa dia harus melakukan ini dengan jawaban atas jawabannya, anak itu akan belajar dengan hati nuraninya. Ini dilakukan untuk memperhatikan pentingnya self -care.
“Jadi, sehingga mereka tidak tumbuh dengan anak pengecut, untuk mengajarkan bahwa dia tidak dapat memahami bahwa kesempatan bijak memaafkan pelecehan yang memaafkan,” tambahnya.
Menurutnya, penting untuk mendorong orang tua sejak awal, karena bayi itu harus meminta maaf tanpa mengajar dirinya sendiri. Maka bayi itu tidak bisa menjadi pria pemberani.
“Untuk memaafkan semuanya akan mendorong kelemahan yang menutupi ketakutan dan paksaan,” kata Edy.
Tuduhan itu segera menarik perhatian dan viral warga negara ke media sosial. Banyak dari mereka menerima konfirmasi dan fenomena pelecehan yang paling mengkhawatirkan adalah sikap yang stabil terhadap pendidikan anak -anak.
“Oke, Tuan! Kami berharap tugas orang tua adalah memahami masalah ini,” komentar warga negara yang dimuat.
“Oke. Mereka bahkan mungkin tidak menutup mata, terutama guru dan sekolah.