
Jakarta, ditphat.net – SIM yang diusulkan (SIM) dan jumlah validasi atau angka yang valid untuk Dewan. Sekarang didakwa oleh anggota Komisi III Sarifrifuddin.
Ini diadopsi oleh politisi dari PAN untuk mendengar anggota dewan III. Menurutnya, tawaran itu dibuat agar tidak mengambil pengisian komunitas dan bukan hanya beberapa bagian.
“Saya menawarkan bahwa sim, ekstensi STKK dan TNKB sudah cukup dalam hidup, karena ini tidak terlalu umum, tetapi biayanya tidak terlalu umum.
“Di forum ini saya bertanya apakah itu harus diperiksa. Ekstensi SIM, KTP, menggunakan bagaimana itu berlanjut.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa pemegang SIM mungkin tidak mengemudi lagi kemudian ketika dia terluka. Selain itu, SIM dibatalkan oleh pihak berwenang.
“Jika ada obat, itu sudah cukup untuk dibantu. 3 -3 -Ini akan mendapatkan bantuan, itu tidak perlu selama setahun,” ia bisa mendapatkan sim.
Namun, tawaran itu dijawab oleh anggota Dewan Delegasi III dari Republik Demokratik Hinca Pandjaitan. Dia mengatakan bahwa proposal itu dikirim ke pengadilan konstitusional
“Desain ditunjukkan kepada saya bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi ke -4.
Aturan sim yang tepat
Periode yang tepat di SIM di Indonesia direncanakan selama lima tahun. Setelah akhir periode, pemilik SIM harus memperluasnya dengan tepat.
Proposal yang terkait dengan periode yang benar untuk tahun ke -5 adalah aturan polisi 521.
Menurut keinginan fisik, pengemudi yang tidak terduga harus menjadi standar menonton, pendengaran, anggota gerakan dan tingkat tubuh lainnya. Sementara kebutuhan psikologis bertujuan pada kemampuan untuk menjadi intelektual, psikomotorik dan kepribadian kepribadian pengemudi yang diharapkan.
Karena dua harus diperpanjang setiap lima tahun. Alasannya adalah bahwa kesehatan fisik dan mental masyarakat harus diperiksa secara teratur untuk memastikan mengemudi.