ditphat.net – Andrea Iannone kembali ke MotoGP setelah absen selama 5 tahun akibat insiden doping. Valentino Rossi dipanggil pebalap WSBK itu untuk menggantikan Fabio Di Giannantonio karena cedera sementara.
Cedera yang dialami Djija membuatnya absen di dua balapan tersisa, sehingga Valentino Rossi mengirimkan musuh bebuyutannya kepada rekan setim Marc Marquez, Marco Bezecchi.
Seperti diketahui, Marc Marquez pernah mengatakan bahwa salah satu pembalap yang menjadi pesaing terberatnya selain Rossi adalah Andrea Iannone.
“Saya ingin mengingat sesuatu yang dikatakan Marquez kepada saya beberapa tahun lalu. ‘Yannone adalah satu-satunya pebalap yang ditakuti di Moto2,'” ujar team Principal Ducati Lenovo Davide Tardozzi seperti dikutip GPone.
Marc Marquez dan Iannone memiliki riwayat karir serupa dimana mereka selalu bertemu di setiap kelas hingga MotoGP.
Salah satu pertarungannya yang paling sengit adalah menjadi sorotan saat ia memperebutkan posisi ke-4 di MotoGP Prancis di Le Mans pada tahun 2015. Baik mengikuti jalur lurus atau mengambil alih saat melakukan manuver.
Pada tahun yang sama MotoGP Australia diadakan di Phillip Island, juga terjadi persaingan ketat untuk posisi terdepan antara Iannone, MM93 dan Jorge Lorenzo.
Maniac dan Baby Alien merupakan pembalap paling agresif saat itu dan sering berkompetisi sejak 2008 saat tampil di seri Moto3 atau GP125. Kemudian ia mengikuti Kejuaraan Dunia Moto2 pada 2011-2012.
Setelah beberapa tahun menjauh dari balapan para raja, pembalap berusia 35 tahun itu kini kembali melaju dengan motor Ducati Desmosedici GP23, sehingga kini ia merasa bahagia dan penuh emosi.
Jujur, saya tidak menyangka bisa mendapatkan semua cinta ini dari paddock, sungguh mengesankan, senang sekali berada di sini, ujarnya, seperti dilansir Crash.net pada Jumat, 1 November 2024.
Ia sudah tidak asing lagi dengan Desmosedici yang pernah membela pabrikan Ducati dan meraih kemenangan pertamanya era Gigi Dall-Igna di MotoGP Austria pada 2016 sebelum akhirnya pindah ke Suzuki pada 2017-2018.
“Pertama-tama, menurutku hiburan itu penting. “Sejujurnya, saya tidak tahu apa yang diharapkan karena sudah lama sekali saya tidak mengendarai motor MotoGP sehingga saya melihat banyak perubahan,” ujarnya.
“Sejujurnya, saya tidak punya tujuan karena saya di sini untuk membalap karena ini adalah motor terkuat di dunia dan yang pasti sangat menyenangkan untuk saya kendarai,” ujarnya.
Valentino Rossi diyakini melihat aksinya dan sengaja memilih Andrea Iannone ketimbang Diggia untuk mengalahkan Marc Marquez di MotoGP Sepang Malaysia.