Anak Sulit Pahami Matematika? Metode Pembelajaran Interaktif Satu Ini Wajib Dicoba

ditphat.net – Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memenuhi permintaan talenta digital yang terus meningkat. Menurut laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Indonesia membutuhkan 500.000 digital ton per tahun untuk menutup kesenjangan sekitar 3 juta digital ton pada tahun 2030. 

Namun banyak anak-anak di Indonesia yang masih kesulitan untuk mengejar salah satu landasan terpenting pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics), yaitu matematika.

Berdasarkan kajian Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2018, kemampuan matematika siswa Indonesia berada pada peringkat 75 dari 81 negara, dan 71 persen siswa berada di bawah kemampuan minimal. 

Ketakutan terhadap matematika berasal dari kurangnya pengetahuan dasar sejak masa kanak-kanak dan kurangnya kesempatan belajar yang menyenangkan dan produktif, baik di sekolah maupun di rumah. 

Situasi ini menjadi tantangan besar untuk melahirkan generasi yang siap menghadapi dunia digital dan teknologi.

Mengapa pendidikan STEM sejak dini penting?

Pendidikan STEM tidak hanya mempersiapkan anak menjadi melek teknologi, namun juga meningkatkan pemikiran kritis, logis dan kreatif. 

“Kami percaya bahwa pendidikan STEM sejak dini memberikan anak-anak landasan yang kuat untuk berkembang di dunia digital. “Di Algorithmics, kami menyediakan program yang dirancang untuk membangun kemampuan tersebut dengan cara yang interaktif dan menyenangkan,” ujar Taufiq Wisnu selaku COO Algorithmics Indonesia.

Berfokus pada matematika: pendekatan komprehensif untuk masa depan anak-anak

Menanggapi tantangan ini, Algorithmics menghadirkan kursus matematika inovatif untuk anak usia 6-7 tahun dan 10-12 tahun. Tujuan dari program ini adalah untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan akademik di sekolah, sekaligus memberikan cara yang menyenangkan dan efektif untuk memahami konsep matematika. Kursus ini memiliki banyak keuntungan penting:

Pengembangan keterampilan berpikir

Kursus ini dirancang untuk meningkatkan pemikiran logis, kritis, spasial dan analitis. Mereka belajar memecahkan masalah dan kuis yang kompleks di tingkat Olimpiade dan mempersiapkan diri untuk unggul dalam kompetisi akademik.

Metode pembelajaran baru

Setiap pelajaran dirancang dengan cermat untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan efektif, termasuk: Permainan puzzle pemanasan untuk merangsang minat belajar. Memperkenalkan topik-topik baru secara sederhana dan menarik sehingga materi mudah dipahami. Kegiatan interaktif melalui platform digital meningkatkan pemahaman materi. Tinjau materi sebelumnya untuk memperkuat ingatan Anda. Membahas hasil pembelajaran untuk memandu dan mendukung kemajuan siswa.

Cara mudah untuk mendapatkan pendidikan

Anak-anak memiliki akses 24/7 ke platform online tempat mereka dapat melihat sumber daya dan melakukan aktivitas lainnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan kecepatan mereka sendiri.

Menciptakan kecintaan terhadap matematika

Kursus ini menggunakan pendekatan berbasis permainan seperti pertarungan matematika, memecahkan teka-teki, dan kuis interaktif untuk menjaga anak-anak tetap termotivasi dan tertarik untuk belajar.

“Kami mendidik anak-anak tidak hanya berhitung, tetapi juga mengembangkan pemikiran kritis dan imajinasinya. Tujuan kami adalah menciptakan generasi yang tidak takut dengan matematika, namun mencintai dan memahami pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari,” kata Taufiq Wisnu .  

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *