Bogor, ditphat.net – Penanaman pohon produktif berperan penting dalam regenerasi tanah dan perlindungan lingkungan. Pohon-pohon yang ditanam tidak hanya akan meningkatkan kualitas tanah dengan mencegah erosi dan meningkatkan produktivitas, namun juga akan bertindak sebagai penyerap karbon yang efektif, sehingga mengurangi dampak perubahan iklim.
Menyadari pentingnya penanaman pohon produktif, Aksi Sukarela Mandiri Ikatan Alumni IPB (ARM HA-IPB) bekerja sama dengan Ikatan Alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (HA-E) IPB melakukan kegiatan penanaman pohon produktif untuk restorasi tanah dan perlindungan lingkungan. Desa Cipendawa, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/8/2024).
Inisiatif ini juga mencakup Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS LH) Citarum Ciliwung dan Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Sebanyak 1.300 bibit produktif petai, cengkol, alpukat, sirsak, dan durian ditanam di sekitar pemukiman warga.
“Lulusan IPB bersinergi dengan warga Cileuksa untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menata kehidupan masyarakat di masa depan,” ujar Dr. Ir. Walneg S.Jas, MM Ketua Pelaksana Dewan Pimpinan Pusat HA-IPB.
Wakil Rektor 4 Global Connection, Cooperation dan Alumni IPB University, Prof. Dr. Ir. Iskandar Zulkarnain Siregar mengapresiasi kerjasama HA-IPB dengan berbagai mitra dalam penanaman pohon berbuah ini. Ia mengimbau ARM HA-IPB dan mitra lainnya untuk terus mendukung IPB dalam upaya membangun ribuan desa di Indonesia.
“IPB University juga mempunyai kewajiban untuk membantu masyarakat sekaligus menjaga kelestarian taman nasional,” kata Iskandar.
Pada kesempatan ini Dr. Ir. Bambang Hendroyono selaku Sekjen Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup diwakili oleh Citarum Ciliwung, Kepala Pusat Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP DAS), Pina Ekalipta selaku Kepala MM dan HA Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB. Lulus dari Fakultas Kehutanan IPB.
Pina menjelaskan, perlu adanya penataan kawasan tempat tinggal warga Chileuksa. Perlu diperjelas zonasi antara kawasan pemukiman, kawasan yang dapat dibangun infrastruktur, dan kawasan yang perlu dilestarikan seperti hutan, karena kawasan Cipendawa merupakan daerah resapan air hujan DAS Citarum-Jiliwung.
“Kalau mau bikin dusun jengkol, dusun pete, sirsak, alpukat, durian bisa. “Silakan dimanfaatkan untuk warga, tapi jangan dipotong,” kata Pina.
Ketua Kampung Cileuksa Jaro Ujang Ruhyadi menyatakan kesediaannya menjaga kawasan sekitar rumah warga bersama seluruh masyarakat Kampung Cileuksa. Ia mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan ARM HA-IPB dan mitranya dalam penyelenggaraan hunian di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada tim ARM HA-IPB yang tidak pernah putus komunikasi dan silaturahmi, hingga saat ini kami masih menyelenggarakan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Jaro mengimbau masyarakat aktif menjaga lingkungan untuk mencegah terjadinya longsor seperti yang terjadi empat tahun lalu. Ia menekankan pentingnya tidak merambah hutan di luar kawasan yang diusulkan kepada pemerintah.
“Jangan memberi kesan bahwa kita akan merusak lingkungan,” imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, Kampung Cileuksa mengalami banjir dan tanah longsor pada Januari 2020 yang menyebabkan ratusan rumah hancur dan warga kehilangan tempat tinggal. Nantinya, warga Kampung Rancanangka direlokasi ke Blok Cipendawa di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
ARM HA-IPB melaksanakan operasi kemanusiaan di Pasir Madang dengan membangun 12 toilet, sumur pondasi, serta program pendidikan siaga bencana bagi siswa sekolah dasar. Puncak kegiatan adalah penyerahan 1.300 bibit tanaman produktif, pupuk dan sarana produksi pertanian kepada Kepala Desa Cileuksa, serta pelantikan papan IEC pemulihan lahan dan kesiapsiagaan bencana di Desa Cipendava.
Kegiatan ini didukung oleh IPB University, BSI Maslahat, Harita Bauksit, PT Indah Kiat Pulp & Paper, Harita Nickel dan PT Adidaya Tangguh.