
JAKARTA – Lajna Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Balit Beng Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Republik Indonesia resmi meluncurkan Iqro’na sebagai panduan praktis membaca Al-Qur’an Braille.
Baca Juga : Kiprah Grup Musik Mahasiswa Sastra Jepang Unas Menarik Perhatian Stasiun TV Nasional Jepang NHK
Pedoman ini disebut Iqro Bilaktab al-Arabiyyah an Nafeera, disingkat Aqroona. Dalam panduan ini, kata Iqro ditulis dengan huruf arab braille.
Muhammad Ali Ramdhani, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, yang berkesempatan meluncurkan Akrona, menggambarkannya sebagai solusi komprehensif bagi sahabat penyandang disabilitas.
Sebagai model pembelajaran bagi pelajar Al-Quran Braille, “Karya inovatif Kementerian Agama ini menyasar seluruh pelosok negeri, khususnya penyandang disabilitas,” ujarnya pada Senin, 1 April 2024, di Jakarta.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Pelatihan Kemenag RI Sowetno mengatakan Kemenag berkomitmen memberikan pelayanan tanpa diskriminasi, termasuk menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan bagi seluruh umat Islam Indonesia.
Baca Juga : Kouta Penerimaan Siswa PPDB Sumut 2024, SMA 96.588 Orang dan SMK 89.560 Orang
Pertunjukan Ramadhan diadakan di HM Hall. Rasajdi, Kementerian Agama, Jalan Thamrin No. 6, Jakarta. Kehadiran Iqraana sebagai pemandu praktis mengaji Al-Qur’an dalam huruf Braille disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk Syeikh Ahmed bin Isa Al-Hazmi, Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Saudi.
Dalam kesempatan tersebut, Syekh Al-Hazmi menyampaikan tekadnya untuk memproduksi sebanyak mungkin Alquran bertanda tangan, yang akan dicetak di Madinah untuk dibaca oleh teman-teman penyandang disabilitas di seluruh dunia.