Akuatik Indonesia Gelar Pelatihan dalam Program Learn to Swim by DOSB, Ini Tujuannya

Bandung, ditphat.net – PB Akuatik Indonesia menggelar pelatihan program Belajar Berenang bersama DOSB atau Deutscher Olympischer Sportbund di Hotel Nalendra, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Minggu, 10 November 2024.

Program ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak atau orang dewasa tentang pentingnya keselamatan berenang. Pertandingan tersebut diikuti oleh 15 siswa dari berbagai profesi, mulai dari pelatih renang, atlet, guru olah raga dan lain-lain.

Penanggung jawab kegiatan Belajar berenang bersama DOSB, Donny Budiarto Utomo mengatakan, dalam acara ini pihaknya menggandeng guru akuatik internasional asal Jerman, Christian Karsch sebagai asisten.

“Tujuannya agar masyarakat paham cara berenang yang aman. Karena di Asia, termasuk di Indonesia, banyak kejadian orang tenggelam. Jadi program ini tidak hanya soal berenang, tapi juga keselamatan,” jelas Donny.

Donny melanjutkan, pengerjaan akan berlangsung selama 10 hari, mulai 10 November hingga 19 November 2024. Empat hari terakhir akan dipusatkan pada praktikum, dimana peserta akan mengajarkan keterampilan berenang kepada 30 anak dan 30 siswa senior.

“Sekarang kita lebih spekulatif, makanya ke depan kita akan latihan di pool untuk melihat penerapannya seperti apa,” ujarnya.

Donny mengamini bahwa mempelajari dasar-dasar renang sangat penting. Pasalnya, banyak orang di Indonesia yang belum mengetahui pentingnya keselamatan renang bagi pemula.

“Hal ini sangat penting karena banyak masyarakat di Indonesia yang belajar berenang namun belum memahami dasar-dasarnya, mulai dari keselamatan sejak awal, hingga cara menghadapi orang yang tidak bisa berenang,” jelasnya.

Salah satu mahasiswa Belajar Berenang bersama DOSB, Patricia Yosita mengaku senang dengan adanya proyek ini. Karena program ini bagus untuk mengajar instruktur tingkat pertama tentang konservasi air.

“Saya kira tidak banyak masyarakat di Indonesia yang belum mengetahui tentang keamanan di air, mungkin mereka hanya ingin berenang agar tidak tenggelam, padahal ada hal lain selain keterampilan berenang yang bisa membantu kita menjadi orang yang lebih aman. “ucap Yosita.

“Mungkin mengetahui cara berenang merupakan salah satu keterampilan yang paling penting bagi setiap orang, karena dapat mengurangi risiko tenggelam. Selain itu, menurut WHO, tenggelam merupakan angka kematian tertinggi ketiga, sehingga program ini sangat bagus,” ujarnya. lanjutan.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *