ditphat.net – Seorang pejabat tinggi faksi politik-militer Hizbullah dilaporkan telah diculik oleh beberapa tentara Israel. Aksi tentara Zionis ini diklaim baru pertama kali terjadi di luar wilayah negaranya.
Berdasarkan laporan yang dikutip ditphat.net Military dari Russia Today, operasi tersebut dilakukan unit militer Israel pada Jumat 1 November 2024 dini hari waktu setempat. Namun informasi baru datang beberapa jam terakhir.
Tentara Israel yang menculik para perwira Hizbullah diyakini merupakan anggota unit elit yang bersenjata lengkap. Mereka mencapai Batron, sebuah kota pesisir sekitar 50 kilometer sebelah utara ibu kota Beirut.
Dalam video berdurasi 12 detik tersebut, terlihat seorang pria ditahan oleh beberapa tentara yang diduga tentara Israel. Pria tersebut kemudian dibawa dengan speedboat ke suatu tempat yang dijelaskan secara detail.
Dalam laporan lain yang dikutip ditphat.net Military dari Axios, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebutkan pria yang ditahan adalah Imad Amhaz, pejabat senior Hizbullah.
Amhaz dikatakan sebagai orang di balik banyak operasi angkatan laut Hizbullah, dan saat ini aman di suatu tempat di wilayah Israel.
“Imad Amhaj, agen senior Hizbullah yang mengawasi operasi angkatan laut kelompok teroris tersebut. Dia (Amhaj) dipindahkan ke wilayah Israel dan saat ini sedang diselidiki,” bunyi pernyataan militer Israel.
Di sisi lain, pemerintah Lebanon juga membenarkan adanya penculikan salah satu warganya yang tak lain adalah Amhaz. Dia dikatakan sebagai perwira angkatan laut Hizbullah dan diculik sekitar 100 meter dari rumahnya.
Sementara itu, Hizbullah menyebut aksi tersebut sebagai “serangan Zionis”. Namun Hizbullah belum menyatakan hubungannya dengan Amhaz.
Operasi tersebut menandai pertama kalinya militer Israel mengerahkan pasukan jauh ke Lebanon utara. Dalam hal ini jaraknya sekitar 100 mil (160 km) dari perbatasan negara dan di wilayah yang tidak berafiliasi dengan Hizbullah.