Bekasi, ditphat.net – FishLog, startup yang bergerak di bidang perikanan, bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) dan UNDP Indonesia telah melakukan penanaman 5.000 pohon mangrove untuk perlindungan dan kesehatan ekosistem pesisir, di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, pada Senin, 23 September 2024.
Kegiatan yang merupakan bagian dari program Catalytic Fund 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengajak industri perikanan lainnya untuk berperan aktif dalam melestarikan ekosistem laut.
“Mengapa kami memilih Muara Gembong karena kami melihat potensi yang cukup besar agar program ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” kata COO FishLog Abdul Halim dalam sambutannya dilansir dari siaran pers di Jakarta, Selasa, 24 September. 2024.
Abdul Halim mengaku pihaknya telah menerapkan empat inisiatif untuk membangun ekosistem berkelanjutan bagi nelayan. Beberapa di antaranya adalah program literasi keuangan bagi istri-istri nelayan, pelatihan karakter bagi anak-anak nelayan, pengelolaan sampah dan perlindungan ekosistem, yang salah satunya adalah penghentian pohon mangrove.
Langkah ini bertujuan untuk menciptakan gerakan kolektif di sektor perikanan yang mengedepankan keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan, untuk menjamin masa depan yang lebih baik bagi industri dan ekosistem kelautan, ujarnya dalam acara yang bertepatan dengan Hari Maritim Nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Penyaluran Dana Program BPDLH Lia Kartikasari mengapresiasi pelaksanaan penanaman 5000 bibit pohon mangrove. Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi pengusaha lain tentang pentingnya kesadaran lingkungan.
Cindy Colodam, Impact Technical Coordinator UNDP, Cindy Colodam yang turut memberikan sambutan menjelaskan, program Catalytic Fund ini sudah berjalan sejak akhir tahun lalu.
Ia mengatakan FishLog telah memberikan akses pendidikan kepada lebih dari 100 ibu rumah tangga di komunitas nelayan, kesadaran lingkungan kepada lebih dari 200 anak di wilayah pesisir, pengolahan limbah dan melalui kegiatannya saat ini yaitu mitigasi perubahan iklim.
Camat Muara Gembong Sukarmawan mengatakan, ia berharap dengan dilaksanakannya program ini di wilayahnya dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat Kabupaten Muara Gembong pada umumnya.
Ekosistem mangrove mempunyai peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi khususnya di wilayah pesisir. Mangrove berperan sebagai penyangga alami terhadap erosi pantai, tempat berkembang biak berbagai spesies ikan, dan penyerap karbon penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim.