Jakarta (ditphat.net) -dalam mengatakan bahwa sekarang banyak sepeda motor listrik, dan pemerintah murah. Namun, industri sepeda motor Indonesia percaya bahwa kepercayaan publik terhadap kepercayaan pengemudi publik pada pengemudi publik sangat kecil.
Aisy, ketua Yojanes Loman, menekankan bahwa partainya sangat membantu untuk keberadaan motor. Namun, industri sepeda motor lingkungan menghadapi masalah dalam menerima.
“Kami terus mengembangkan pengembangan sepeda motor listrik. Namun, ketika ia menerima empat sepeda motor roda, ketika ia menerima pengguna,” Johannes Jakarta menerima seorang reporter pada 3 Oktober 2029.
Menurutnya, pengguna memiliki banyak faktor yang masih memperhatikan. Mulai dari jarak terbatas, untuk waktu yang lama, harga tinggi telah menjadi hambatan bagi pengembangan sepeda motor listrik negara itu.
Pada saat yang sama, pengguna sangat cepat, dan sepeda motor listrik dapat menerima kebutuhan mereka sendiri. Karena itu, pengembangan akan memakan waktu.
John Neisi berkata: “Karena itu, saya pikir dia akan tumbuh, tetapi butuh waktu karena jumlahnya menerima pengguna yang sangat penting.”
Namun, dengan peningkatan teknologi dan kenyamanan pengguna, sepeda motor listrik akan tumbuh lebih cepat di masa depan. Dia juga mengatakan bahwa produsen sepeda motor listrik Aysi bukan anggota saya.
Namun, beberapa anggota AISI telah mulai memproduksi sepeda motor untuk mendukung pengembangan teknologi ini di Indonesia. Di sisi lain, pemerintah juga mendorong kendaraan listrik untuk mengurangi pelepasan karbon.
Salah satu perang adalah RP. Berikan subsidi untuk membeli sepeda motor listrik yang berharga. Subsidi ini untuk penduduk, KTP dan subsidi lebih dari 17 tahun, mencocokkan persyaratan.