
JAKARTA, FIFA – Penjualan sepeda listrik di Indonesia masih perlu mendukung yang didukung oleh pemerintah, karena harganya lebih murah. Koordinasi Menteri untuk Ekonomi, Erlasga Harto, mengkonfirmasi bahwa hibah akan berlanjut pada tahun 2025.
Dukungan motor listrik telah diberikan sejak 2023. Dukungan pada halaman resmi Sistem Informasi Sisapira untuk pembelian dua mobil listrik (Sispira) hingga Oktober 2024 (Sisapira) yang diberikan (hibah RP mereka.
Pada tahun 2025, produsen dukungan dan pelanggan masih menunggu. Elanga mengatakan bahwa hibah hibah akan terus mendukung percepatan mobil listrik di Indonesia.
Menurut Jumat, 225 Februari, dukungan (motor listrik) harus tetap diperbaiki.
Menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan dukungan berkelanjutan untuk mempertimbangkan situasi keuangan saat ini, Aerlanga mengatakan bahwa program tersebut disetujui oleh pemerintah sehingga tidak mengganggu peristiwa lain.
“Mungkin (untuk diperluas), karena dia menyetujui segalanya. Jadi program itu tidak memperhatikan,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa setelah penerbitan Menteri Keuangan (PMK) yang bersangkutan, kebijakan tambahan akan segera dilaksanakan. “Ya, cepat (implementasi). Setelah PMK keluar (politik),” tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Industri (Centnperine) mengungkapkan proposal untuk rencana baru tentang hibah motorik listrik. Di mana, pemerintah baru yang diusulkan (PPN DTP) dilahirkan dengan insentif PPN.
“Rencana ini mungkin berbeda tahun ini, bukan hibah lain, tetapi melalui insentif,” kata industri logam untuk transportasi dan elektronik baru -baru ini.