Jakarta, ditphat.net – Dua ribu dua puluh empat pelanggaran data telah memecahkan rekor – mulai dari insiden yang melibatkan tiket konser Taylor Swift hingga insiden yang melibatkan 100 juta rekam medis warga Amerika Serikat (AS).
Teknologi kecerdasan buatan (AI) dan kejahatan dunia maya telah berkembang pesat selama bertahun-tahun. Kaspersky membagikan tujuh solusi yang dapat Anda gunakan pada tahun 2025:
1. Belajar menggunakan asisten AI dengan aman
Pada tahun lalu, penggunaan AI telah berubah dari tren baru menjadi bagian dari kehidupan – terutama ketika asisten AI menjadi fitur ponsel pintar.
Mengingat AI kini ada di tangan Anda, untuk melindungi diri Anda dan orang lain dari bahaya, penting untuk memahami aturan penggunaan chatbot dengan aman:
• Periksa kembali rekomendasi AI – terutama ketika meminta informasi mengenai medis, investasi, atau hal-hal lain yang kesalahannya dapat berakibat fatal. Chatbots diketahui “berhalusinasi”, jadi hindari saran tanpa filter.
• Matikan fitur AI jika Anda tidak mengetahuinya. Hype “pintar” mendorong perusahaan untuk mengintegrasikan AI, meskipun mereka tidak memerlukannya.
Contoh paling nyata adalah peluncuran fitur pengingat kontroversial di Windows 11, yang terus-menerus mengambil tangkapan layar untuk analisis AI. Matikan AI jika Anda tidak menggunakannya secara aktif.
• Jangan pernah memberikan informasi pribadi kepada AI. Foto dokumen, detail paspor, informasi keuangan dan medis tidak diperlukan agar AI dapat bekerja dengan baik.
Mengingat data tersebut dapat disimpan dalam waktu lama dan digunakan dalam pelatihan AI, potensi kebocorannya tinggi – sebaiknya data tersebut tidak diprioritaskan.
• Jangan berkomunikasi dengan keluarga dan teman melalui AI. Otomatisasi seperti ini jarang bermanfaat dan tidak membantu melindungi lingkungan.
2. Beralih ke kata sandi, bukan kata sandi
Para ahli teknologi perlahan-lahan beralih dari kata sandi dan beralih ke kata sandi yang lebih aman. Di beberapa layanan, “Kunci Sandi” adalah nama sebenarnya dari metode login. lainnya, seperti perusahaan teknologi terkemuka, misalnya Wajah, Sidik Jari, atau PIN.
3. Temukan dan ubah semua kata sandi lama
Bahkan jika penumpang sudah ada, kata sandi akan tetap ada selama bertahun-tahun yang akan datang, dan itu berarti lebih banyak kebocoran. Terlepas dari panjang atau kekuatannya, kata sandi lama yang Anda buat bertahun-tahun yang lalu dapat dengan mudah dipecahkan tanpa terlalu banyak kesulitan.
Misalnya, tahun ini kata sandi terbesar dalam sejarah terungkap. Disebut RockYou2024, ia memiliki 10 miliar (!) catatan unik.
Studi kekuatan kata sandi Kaspersky menemukan bahwa enam dari sepuluh kata sandi pengguna yang terkena rahasia ini dapat dibobol dalam hitungan detik hingga satu jam.
Untuk menghindari hal ini, periksa semua kata sandi Anda dan setel ulang kata sandi yang pendek (kurang dari 12 karakter) atau terlalu panjang, dan buat kata sandi baru berdasarkan praktik keamanan terbaik.
4. Ajari keluarga dan teman untuk mengenali kerutan yang dalam
Pesatnya perkembangan jaringan saraf telah memungkinkan penipu beralih dari video palsu selebriti dengan suara dan gambar palsu ke serangan yang mudah dan berskala besar terhadap individu.
Deepfake awalnya digunakan untuk mempromosikan skema piramida keuangan atau badan amal palsu, namun kini penipuan yang ditargetkan semakin meningkat; misalnya, panggilan “bos” atau “cinta” dari korban.
Kini membuat video tentang seseorang yang meminta uang atau apa pun menjadi lebih mudah, jadi selalu periksa kembali permintaan yang tidak biasa dengan menghubungi orang tersebut melalui saluran lain.
Dengan adanya kebocoran besar rekam medis yang diperkirakan terjadi pada tahun 2024, kita dapat melihat target baru “penipuan dokter” pada tahun ini.
5. Beralih ke layanan pesan pribadi
Bagi mereka yang masih percaya pada privasi, tahun 2024 menghadirkan beberapa kendala besar. Para pemangku kepentingan bahkan menyarankan masyarakat untuk beralih ke layanan pesan pribadi demi privasi yang lebih baik. Anda dapat beralih ke layanan pesan terenkripsi dengan kontak utama Anda dengan mengikuti tips berikut.
6. Jadwalkan waktu untuk membuat cadangan data Anda
Jika Anda tidak dapat mengingat kapan terakhir kali Anda mencadangkan data, inilah saatnya menjadwalkan tugas tersebut — baik itu perawatan mobil tahunan atau pembersihan musim semi di rumah Anda. namun, pencadangan harus lebih sering: harian, mingguan, atau bulanan, bergantung pada jenis datanya.
Pencadangan harus dilakukan dua arah: mencadangkan data di ponsel dan komputer Anda ke penyimpanan cloud, dan mengunggah data cloud ke penyimpanan lokal. Contoh pertama adalah foto di ponsel Anda. Contoh lainnya adalah pesan Gmail.
Dengan begitu, Anda akan terhindar dari berbagai masalah: komputer mogok, pencurian ponsel cerdas, ransomware, kebakaran rumah, menghilang dari platform streaming film dan musik, meroketnya biaya hosting cloud, dan banyak lagi.
7. Kurangi frekuensi memasukkan nomor kartu bank
Agar tidak perlu menebak apakah detail pembayaran Anda aman atau tidak, dan untuk menghindari kerumitan menghubungi bank dan mengirim ulang kartu, simpan kartu ke layanan yang bereputasi dan aman (PayPal, Google Pay, Apple Pay, atau sejenisnya) dan gunakan itu saat melakukan pembelian.
Ini berlaku untuk pembelian offline dan online. Hal ini akan mempersulit penyerang untuk mencegat informasi pembayaran Anda dan mengurangi risiko kerusakan jika terjadi pelanggaran terhadap toko besar atau layanan online.