Jakarta, ditphat.net – Tren operasi plastik atau operasi plastik semakin populer di Indonesia. Apalagi, para public figure nampaknya berlomba-lomba melakukan prosedur kosmetik ini di Korea Selatan.
Namun, dokter kulit Amerika Dr. Michael Gold memperingatkan bahaya di balik operasi tersebut. sesuatu? Gulir untuk mengetahui lebih lanjut!
“Sebelumnya, lebih baik melakukan operasi daripada melakukan hal-hal menarik. Namun pada usia tertentu, yang perlu Anda ketahui adalah komplikasi yang perlu Anda pikirkan,” kata pendiri Golden Skin Care Center di Nashville, Tennessee, AS, saat ditemui. konferensi pers PT Regenesis Indonesia di Jakarta.
Dr Gould melanjutkan dengan menjelaskan bahwa downtime pasca operasi, seperti pembengkakan dan pendarahan pada wajah, tidak dapat dihindari. Jika pasien berusia 40 tahun, risikonya meningkat.
“Pada usia 40 atau 50 tahun, penyakit metabolik lainnya seperti diabetes dan tekanan darah tinggi sering terjadi,” katanya.
Oleh karena itu, Dr. Gould juga merekomendasikan pengobatan non-bedah. Perawatan yang direkomendasikan adalah Sofwave, yang membantu menguatkan wajah.
“Sofwave mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kualitas kulit. Jadi selain menguatkan, juga meningkatkan produksi kolagen dari dalam sehingga kualitas kulit pasien menjadi lebih baik,” jelasnya.
Michael Gold menjelaskan, Sofwave sendiri telah mendapat 7 persetujuan FDA. sesuatu?
“Cara ini bisa digunakan untuk garis-garis wajah dan kerutan, sehingga kerutan di wajah dapat membantu mengangkat tulang alis, punggung bawah, dan leher, memperbaiki bekas jerawat, serta memperbaiki lengan yang kendur dan selulit,” jelasnya.
Namun Dr. Gold mengingatkan kita bahwa pada dasarnya selulit tidak bisa dihilangkan, tapi bisa disamarkan dengan perawatan Sofwave ini.
Hellen Cristianti selaku Busdev Manager PT Regenesis Indonesia menambahkan: “Sofwave merupakan terapi sultana yang hanya dapat digunakan di rumah sakit premium dan VVIP.”
“Tentunya banyak rumah sakit yang tertarik untuk mengakuisisi Sofwave ini karena efektivitas dan keamanannya telah terbukti secara ilmiah dengan 7 persetujuan FDA,” tutupnya.