JAKARTA, ditphat.net – Pembalap Carlos Sainz mengaku sakit hati karena Ferrari tidak memperbarui kontraknya dengannya, namun telah memikat juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton untuk musim Formula 1 2025.
Dikutip dari situs resmi Formula 1, Rabu, Sainz mengaku merasa “belum siap” dengan keputusan tersebut.
“Saya diberitahu bahwa saya tidak akan melanjutkan tim yang saya harapkan. Itu merupakan pukulan besar terhadap ekspektasi saya dan saya tidak menikmati momen itu,” kata Sainz.
“Saya tidak siap dengan berita seperti itu. Saya terkejut,” tambahnya.
Namun, Sainz mengungkapkan bagaimana keputusan Ferrari untuk menggantikannya “membuatnya frustrasi” namun menjadikannya “pembalap yang lebih baik”.
“Saya ingat setelah GP Australia, saya berpikir betapa beruntungnya saya memiliki orang-orang di sekitar saya, yang mendukung saya dan memberi saya kekuatan batin untuk melewati masa-masa sulit,” kata Sainz.
“Sekarang ketika saya melihat kembali hal itu, saya senang, saya bangga hal itu terjadi, karena hal itu membuat saya menjadi pelari yang lebih baik dan atlet yang lebih baik secara keseluruhan,” tambahnya.
Setelah berdiskusi dengan berbagai tim di grid, Sanz memutuskan untuk pindah ke Williams untuk tahun 2025 dan seterusnya.
Dia juga terlihat mengenakan seragam Williams untuk pertama kalinya saat tes musim di Abu Dhabi pekan lalu.
Namun terlepas dari apa yang terjadi di awal tahun, pemenang Grand Prix empat kali itu tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Ferrari suatu hari nanti.
“Ya kenapa tidak?” Pada saat yang sama, saya tidak yakin hal itu akan terjadi dalam waktu dekat. Namun, hidup ini panjang. Saya berumur 30 tahun. Anda melihat pembalap berusia 42 tahun di F1, jadi jika saya bertahan cukup lama di F1, siapa bilang 10 tahun lagi, Ferrari mungkin membutuhkan jasa saya lagi di masa depan? Dia menjelaskan di Spanyol.
“Namun, saya memiliki tujuan yang lebih besar di kepala saya sekarang, untuk membantu Williams mengembalikannya,” tambahnya.