Rangkuman ditphat.net – Viral video Irjen Pol Metro Jaya Fadil Imran menerima telepon Presiden Jokowi sebelum mendapat instruksi membuat netizen perbincangan. Video tersebut pun menarik perhatian pihak Istana. Istana Kepresidenan pun datang menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Istana dengan tegas menegaskan ponsel tersebut bukan milik Fadil Imran.
Selain pemberitaan Fadil Imran, ada juga pengakuan mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dodi yang mengaku baru pertama kali mengambil barang bukti atas perintah mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy. Minahasa yang kini diduga melakukan jual beli sabu seberat 5 kilogram. Selain dua berita di atas, masih ada berita menarik lainnya yang patut diketahui ditphat.netNians, seperti:
1. Video Irjen Fadil Imran diduga melakukan panggilan telepon di Istana, ternyata ponsel staf kepresidenan
Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Fadil Imran viral di media sosial karena diduga melanggar aturan di Istana Negara saat Presiden Joko Widodo memanggil seluruh petinggi Polri pada Jumat, 14 Oktober 2022.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo memanggil Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo dan jajarannya ke Istana Negara untuk segera memberikan instruksi. Panggilan kepada Kapolri dan jajarannya tertuang dalam Surat Telegraf Rahasia (STR) yang diterbitkan pada Rabu 12 Oktober 2022.
Lebih lanjut di sini
2. Istana mengungkap kejadian awal Irjen Fadil Imran menerima panggilan telepon sebelum arahan Jokowi
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Istana Kepresidenan, Bay Machmudin menjelaskan, video viral Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mendapat panggilan telepon saat diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara. pada hari Jumat, 14 Oktober 2022.
Saat itu, perintahnya adalah seluruh perwira tinggi (pasangan) dan perwira menengah (dibayar) Polri dilarang membawa telepon seluler, topi, dan pentungan. Namun tiba-tiba, tepat sebelum instruksi langsung Presiden Jokowi dimulai, Fadil Imran mendapat panggilan telepon. Padahal, Fadil sudah berada di Istana Negara untuk menghadiri pengarahan Presiden Jokowi.
Lebih lanjut di sini
3. Pengakuan AKBP Dodi yang disuruh mengambil 5 kg sabu oleh Irjen Teddy Minahasa
Polisi mengaku masih mendalami apakah Irjen Pol Teddy Minahasa memerintahkan AKBP Dodi Prawiranegara membawa lima kilogram sabu sebagai barang bukti.
“Masih kami dalami,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Kompol Mukti Juharsa, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Lebih lanjut di sini
4. Irjen Fadil Terima Telepon Sebelum Arahan Imran Jokowi, Mahal: Itu Protokol Pribadi Ponsel
Kepala Sekretariat Presiden atau Cassetpress Heru Budi Hartono mengatakan, video viral Irjen Pol Metro Jaya Fadil Imran yang menjawab telepon di Istana Negara sebelum pengarahan Presiden Jokowi pada Jumat, 14 Oktober 2022 lalu, bukanlah ponsel milik Fadil.
“(Itu) ponsel petugas protokol,” kata Heru saat dihubungi ditphat.net, Minggu, 16 Oktober 2022.
Lebih lanjut di sini
5. Polisi yang menulis “sarang pemerkosaan” di dinding markas polisi Louvos diketahui menderita sakit jiwa.
Markas Besar Kepolisian Daerah (Mapolres) Luvu, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilumuri coretan bertuliskan “sarang Pungli” dan “sarang korupsi” pada Sabtu, 15 Oktober 2022. Pelaku grafiti tersebut kemudian diketahui merupakan anggota dari organisasi. Siapa yang bekerja di kantor polisi.
Berdasarkan data yang dihimpun, anggota polisi tersebut bernama YE dengan pangkat Aipda. HR disebut merusak tiga bangunan dengan menggunakan cat semprot berwarna hitam dan merah. Bangunan yang dihapus antara lain adalah gedung satuan lalu lintas, gedung satuan penyidikan narkotika, dan beberapa gedung lainnya.
Lebih lanjut di sini