ditphat.net – Seorang pemilik rumah di Jalan Abdurrahman Saleh, Semarang tetap bersabar atas ulah pembuat konten YouTube dan TikTok. Tanpa izin, mereka membuat konten seram di sebuah rumah kosong yang ingin mereka jual, sehingga mengakibatkan hilangnya barang-barang berharga dan merugikan proses penjualan rumah.
Putra pemilik rumah, Ah, mengaku kehilangan 8 unit AC, perhiasan emas seberat 28 gram, TV berukuran 60 inci, dan dokumen pribadi. Parahnya lagi, para pembuat konten juga menyebarkan misinformasi yang menyatakan bahwa rumah tersebut berhantu dan telah ditinggalkan selama 10 tahun.
“Iya yang hilang emas, AC, TV. Tulisan ‘dijual’ juga dihilangkan. Kuncinya rusak. Salah satu konten kreator juga masuk lewat jendela, buktinya ada di videonya,” kata AH . . Senin (22/7/2024).
Tak hanya itu, mereka juga memajang foto pribadi EH dan ayahnya serta menyebarkan rumor bahwa rumah tersebut milik sultan Arab. Hal ini menyebabkan banyak calon pembeli membatalkan transaksi karena terpengaruh informasi palsu tersebut.
Katanya, “Delapan calon pembeli kembali. Iya, karena bahan horor di rumah saya. Saya temukan (dijadikan bahan) Mei lalu.”
AH merasa berang dan melaporkan pembuat konten tersebut ke Polrestabes Semarang dengan pasal ITE terkait tindak pidana masuk tanpa izin, menyebarkan berita bohong, dan mengeluarkan data pribadi tanpa izin.
Surat pengaduan yang diberikan kepada polisi antara lain tiga channel YouTube dan dua akun TikTok berinisial JK, JA, FC, kemudian satu akun TikTok berinisial KM99 dan TikTok Live ZS.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan petugas tengah menangani kasus tersebut. (Didiet Cordias/Semarang)