ditphat.net – Jerman diketahui diam-diam mengirimkan banyak senjata ke Ukraina. Diantaranya adalah ratusan rudal MIM-104 Patriot dan sejumlah besar tank Leopard 2 (MBT) yang diproduksi Amerika Serikat (AS).
Pengiriman paket 100 unit rudal antipesawat tersebut diumumkan oleh Kepala Staf Perencanaan dan Komando Kementerian Pertahanan Federal Jerman, Mayjen Christian Freiding, pada Senin, 15 Juli seperti dilansir ditphat.net Military dari Defense Express. 2024 tahun.
Dikatakan bahwa 32 rudal ditembakkan ke Kiev. Langkah yang disebut Freiding ini diikuti oleh negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) lainnya, yakni Belanda, Denmark, dan Norwegia.
Diperlukan waktu lebih dari sebulan untuk memindahkan seluruh unit rudal Patriot dari Jerman ke Ukraina. Meski diyakini merupakan rudal Patriot, jenis pasti dari 100 rudal baru tersebut belum terungkap.
Namun, beberapa media Barat percaya bahwa rudal tersebut mungkin merupakan rudal GEM-T, yang dirancang untuk menargetkan sasaran non-balistik.
Pengiriman tersebut memenuhi janji Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius pada 11 Juni 2024. Saat itu, Pistorius menggelar konferensi pers bersama dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di pangkalan militer kelompok rudal permukaan-ke-udara ke-21 Bundeswehr. .
Pasokan paket rudal pertahanan udara dari Jerman dan sekutunya ke Ukraina diperkirakan menelan biaya antara US$ 500 juta (Rs 8,09 triliun) hingga US$ 600 juta (Rs 9,7 triliun).
Di sisi lain, Jerman disebut telah mendatangkan sekitar 39 tank tempur utama Leopard 2 dan M104 HIMARS (High Mobility Missile Artillery System) pada Juni hingga Juli 2024.
Menurut media Jerman ditphat.net Military, menurut Merkur, pengiriman pertama sistem persenjataan utama adalah 10 tank Leopard dan 20 pengangkut personel lapis baja Marder.
Penambahan ini menambah jumlah kendaraan Marder yang dipasok Jerman untuk perang di Ukraina menjadi 120. Pada saat yang sama, jumlah tank Leopard hingga saat ini telah mencapai 50.