ditphat.net – Akun Farqis Yamani dengan memposting gambar driver/trainer di layar, akun Balqis cerita “Baru dari uji coba ada kecelakaan…???” diunggah
Berikut deskripsi yang diperbarui:
Hanya dari tindak pidana kecelakaan…?????????????
Deskripsi layar:
“Yang Meninggal : Insinyur 1 Instruktur/Supervisor 1 Lisensi Test Center 1 Semua berada di dalam taksi keluhan kecelakaan LRT Jabodbak”
Lihat hasilnya
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut salah. PT Industri Kereta Api (Inka) melalui akun Instagram @pt_inka mengumumkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Berdasarkan situasi: beberapa kereta bertabrakan dengan jalur tetap. Keretanya kosong. Dalam kejadian ini terdapat satu orang luka ringan yang merupakan sopir PT INKA dan masih berada di sana. Sedang dirawat di rumah sakit,” tulis @pt_inka dalam artikel tersebut.
Manajer PT Inka, Budi Nuviantoro mengatakan, gejala awal kejadian tersebut karena nakhoda kapal terlalu cepat dalam mengemudikan kapal. Shunting adalah proses perpindahan beberapa kereta api, terutama barang dan lokomotif, untuk berpindah rute.
Menurut Bodhi, hal itu terjadi saat uji coba LRT. Uji coba LRT hampir selesai. “Ini adalah sistem kereta eksperimental yang sekarang hampir selesai, hampir selesai dan diuji,” katanya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, klaim adanya korban meninggal dunia dalam kecelakaan LRT Jabudbek tidaklah benar. Oleh karena itu, ini tergolong konten palsu.
Kata-kata terakhir
Dikonfirmasi PT Inka Budi Noviantoro, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan uji coba LRT Jabodebek ini. Katanya: Alhamdulillah sopirnya baik-baik saja ya, luka ringan sudah dibawa ke rumah sakit dan masih sadar.
Halo
Https://cekfakt.com/focus/7744