Yogyakarta – 16 tahun yang lalu di kota Yogyakarta ada proyek bernama Sego Segawe Bike yang merupakan kependekan dari Kanggo Sekola dan Nyambot Gawe.
Proyek Segosegawa pertama kali diluncurkan pada tanggal 13 Oktober 2008 oleh Gubernur DIY Bapak Sultan H.B.X dan Walikota Yogyakarta Harry Giudianto.
Setelah diluncurkannya proyek Sego Segway, kota Yogyakarta mulai berkembang. Jalan tersebut dirancang dengan jalur khusus sepeda dan ruang tunggu pengendara sepeda di setiap lampu merah.
Jalur alternatif juga telah dibuat untuk para pesepeda. Hal ini terlihat dari banyaknya rambu-rambu jalan di Kota Yogyakarta yang menunjukkan jalur alternatif bersepeda.
Sejauh ini, infrastruktur bersepeda di Yogyakarta masih bisa dieksplorasi. Sayangnya, sejak pemerintah tidak lagi mendukung gerakan Sego Segway, kota bersepeda di Yogyakarta mulai runtuh.
Calon Wali Kota Yogyakarta 2024-2029, Van Harmawan berkomitmen menghidupkan kembali proyek Sego Segway yang diberi nama Sego Segawe Comeback
Wakil Ketua KADIN DIY menilai proyek Sego Segway sangat penting untuk revitalisasi Yogyakarta. Van menilai semangat Sego Segway hanya perlu rebranding
Wawa berkata pada Kamis 18 Juli 2024: “Kota Yogikar mempunyai infrastruktur jalur sepeda yang cukup baik. Jika masih ada kekurangan akan kami perbaiki dan tambah.”
Lanjut Wawa. “Yang terpenting selain infrastruktur, antusiasme bersepeda juga tinggi. Kita bisa melihat banyak pesepeda di jalanan kota Yogyakarta hampir setiap minggunya.”
Van mengungkapkan, banyak juga event bersepeda yang diselenggarakan oleh komunitas bersepeda yang masih digelar hingga saat ini.
Uvan mengatakan, beberapa waktu lalu, aktivitas bersepeda di Kota Yogyakarta juga ramai di masa pendemi COVID-19.
“Saya melihat Sego Segaway bagus untuk comeback. Kami akan rebranding Yogyakarta menjadi Sego Segaway Comeback setelah pemerintah dan komunitas balap sepeda selesai.”