JAKARTA – Wajib hati-hati, ada faktor yang bisa membuat puasa Ramadhan tidak diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala. Barangsiapa yang berpuasa setiap tahun sejak masa kanak-kanak hingga usia lanjut, maka ia tidak akan mendapat manfaat dari rasa lapar dan haus.
Hal ini merupakan suatu kerugian besar bagi umat manusia, karena meskipun mereka berusaha berpuasa di bulan Ramadhan, jika mereka tidak mengikuti petunjuk Nabi, maka puasa mereka tidak akan mendapat pahala yang dapat diperkirakan.
Seperti yang dijelaskan Ustad Sayyaf radhiyallahu ‘anhu di channel YouTube-nya, ada beberapa alasan untuk durhaka kepada Tuhan.
Ustad Sayyaf radhiyallahu ‘anhu mengatakan: Ada orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, mereka berpuasa sepuluh kali di bulan Ramadhan.
“Ada orang yang sudah berpuasa tiga puluh tahun di bulan Ramadhan, lalu mengapa puasanya tidak diterima? Karena tidak menabung, atau puasanya bukan dua syarat.”
Lalu apa alasan tidak diterimanya puasa seseorang di sisi Allah? Ustad Sayyaf radhiyallahu ‘anhu menjelaskan tentang hal ini: Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, maka itu karena keimanan, bukan karena ia mengikuti. dia. Itu adalah hadiah.”
Ustad Sayyaf Raza Basalma menuturkan, bukan hal yang aneh jika masyarakat berpuasa di bulan Ramadhan karena berpuasa secara terus menerus.
Ada juga orang yang berpuasa hanya untuk dilihat orang lain, bukan karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jadi inilah puasa orang-orang munafik.
Yang berpuasa adalah manusia, biasanya laki-laki. Ada yang berpuasa di rumah, berbuka di luar, menunaikan tarawih. Namun mereka tidak berpuasa di luar, melainkan puasa orang munafik yang berpuasa hanya untuk dilihat saja. Umat,” tegas Ustad Sayyaf Raza Basalma.