ditphat.net Jakarta – Menteri Koordinator Penanaman Modal Kemaritiman (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengenang momen saat dirinya bersama Paus Yohanes Paulus II saat berkunjung ke Indonesia 35 tahun lalu pada tahun 1989.
Saat itu, Paus Yohanes mengunjungi beberapa kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Maumere, Yogyakarta, Medan, dan Tasitolu (sekarang Timor-Leste). Kunjungan ini merupakan kunjungan resmi pertamanya ke negara tersebut.
Kunjungannya ke Jakarta diawali dengan hajatan publik di Istora Senayan (sekarang Stadion Agung Gelora Bang Karno) dan kemudian bertemu dengan Presiden Soeharto di Istana Merdeka.
Paus Yohanes Paulus II juga berkesempatan mengunjungi TMII dan bertemu dengan para biarawan dan biarawati di Katedral Jakarta. Ia kemudian mengunjungi Yogyakarta, Maumere, Tasitolu, dan Medan.
Pada kunjungan keduanya, Paus Yohanes Paulus mengingatkan umat Katolik di Indonesia untuk memperkuat iman mereka kepada Yesus.
Luhut mengungkapkan di Instagram, dirinya diangkat menjadi komandan pasukan keamanan khusus yang melindungi Paus Yohanes Paulus II, saat ia masih menjabat kolonel dan asisten operasi di Kopass.
Tugas ini diemban oleh Panglima ABRI saat itu, Try Surtisno.
Luhut dikutip menulis pada Rabu, 4 September 2024: “Momen yang paling saya ingat terjadi saat kami dalam perjalanan menuju Medan dari Tastitulu, Timor Timur.
Dalam pesawat menuju Medan, Luhut mengaku banyak aparat keamanan, termasuk dirinya, yang mulai bosan dengan padatnya jadwal Paus. Namun Luhut menyaksikan Paus terbangun dengan mata berat sepanjang perjalanan.
“Dia duduk diam dengan tasbih di tangannya sambil menggerakkan jari dan berdoa,” kata Luhut.
“Ketika saya melihat itu, saya berpikir mungkin itu yang disebut Paus sebagai kenyataan. “Beliau tidak punya ambisi duniawi, hanya keinginan tulus mendoakan seluruh rakyatnya,” tutupnya.