DITPHAT NEWS Memadukan Tradisi dan Modernitas, Koleksi Batik Amanda Hartanto untuk Generasi Baru

Jakarta, ditphat.net –  Peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober merupakan momen penting dalam upaya melestarikan budaya Indonesia. Batik sebagai salah satu kekayaan budaya negara tidak hanya sekedar kain, namun merupakan ekspresi seni dan jati diri bangsa yang patut dibanggakan. Dalam acara peringatan tersebut, Amanda Hartanto, seniman tekstil terkemuka, meluncurkan buku barunya yang bertajuk The 5 Senses of Batik.

Amanda Hartanto yang telah menggeluti bisnis batik selama lebih dari 10 tahun, dikenal karena kemampuannya memadukan tekstil tradisional dengan sentuhan modern. Gulir beberapa, oke?

Melalui labelnya Amanda Hartanto Batik (AHB), ia menciptakan beragam koleksi batik yang memadukan desain modern dengan keindahan tradisional. Dalam karyanya, Amanda tidak hanya menggunakan batik, namun juga menggunakan teknik tekstil lainnya seperti lurik, shibori, dan tenun tangan.

“Batik bukan sekedar kain, setiap helainya mempunyai makna dan filosofi yang dalam. “Proses pembuatannya yang rumit merupakan bagian dari keindahan batik yang patut diapresiasi,” kata Amanda yang koleksi terbarunya berasal dari batik Pekalongan.

Koleksi Batik 5 Senses memiliki bentuk berbeda yang mengekspresikan kebahagiaan melalui desain bunga yang cerah, menunjukkan semangat keberanian. Koleksi ini juga menggunakan motif Hong Bird yang melambangkan keberuntungan dan kedamaian, khususnya bagi wanita yang memakai kain ini. Melalui koleksinya ini, AHB mengajak masyarakat untuk mencintai dan melestarikan budaya batik, khususnya batik Pekalongan.

Menurut Amanda, batik Pekalongan kaya akan pengaruh budaya luar seperti India dan China yang berasal dari para pedagang. Hal ini menginspirasinya untuk menghadirkan kembali batik Pekalongan dengan nuansa modern, memadukan budaya tradisional dengan ciri khas AHB.

Dalam rangka Hari Batik Nasional, AHB bekerja sama dengan DORE dari LeTAO menghadirkan galeri seni rancangan Prolog Design bertajuk The 5 Senses of Batik. Instalasi ini menawarkan pengalaman multisensori dimana pengunjung dapat merasakan membatik dalam lima cara: sentuhan, penglihatan, pendengaran, pendengaran dan penciuman. Para tamu juga disuguhi kue Hari DORE dan aroma lilin batik malam yang istimewa memenuhi suasana di showroom SEMAJA.

Instalasi ini juga menghadirkan audio visual berupa audio ASMR dari proses pembuatan batik, serta menampilkan manekin berhiaskan bunga sebagai representasi motif batik. Selain itu, kue juga dihadirkan dengan motif batik sehingga menciptakan pengalaman visual yang unik.

Amanda berharap melalui acara ini, generasi muda dan tua bisa belajar, mengapresiasi dan bangga memakai batik.

“Batik merupakan bagian penting budaya negara yang harus dilestarikan,” kata Amanda.

Amanda juga menyampaikan harapannya agar kerjasama ini dapat menjadi contoh bahwa kolaborasi antar pelaku industri dapat memberikan dampak positif. 

“Kita tidak bisa lari jauh sendirian. “Untuk mencapai tujuan besar, kita harus bekerja sama dan saling mendukung,” ujarnya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *