VIVA – Kurang dari 48 jam setelah pernyataan Menteri Pertahanan Israel Israel Katz, milisi Hizbullah di Lebanon melancarkan serangan besar-besaran pada Senin, 11 November 2024 dengan ratusan roket.
Read More : Formasi Pasukan Penjaga Nyawa Prabowo dan Gibran, 2 Komandan Ternyata Orang Gultor Kopassus TNI
Sebelumnya diberitakan VIVA Military, Katz mengklaim tentara Israel berhasil mengalahkan kekuatan militer yang dipimpin Sheikh Naim Qasim.
Bahkan Israel Defense Forces (IDF) disebut-sebut akan segera menarik pasukannya dari garis depan, khususnya di wilayah selatan.
Pernyataan Katz ternyata sepenuhnya salah. Pasalnya Hizbullah membenarkan adanya perlawanan dengan menembakkan sekitar 165 roket ke Israel utara.
Enam warga sipil terluka dalam serangan itu, menurut surat kabar yang dikelola militer The Times of India VIVA, mengutip badan layanan medis darurat Israel, Magen David Adom.
Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun termasuk di antara mereka yang terbunuh di daerah Carmel di Galilea dan Kiryat Ata, sebelah timur Haifa.
Read More : 3.000 Paspampres Jadi Perisai Hidup Tamu Negara Peserta KTT WWF di Bali, Ini Pembagian Tugasnya
IDF mengaku telah mencegat dan menembak jatuh beberapa rudal. Sementara itu, beberapa rudal lainnya diyakini jatuh di area terbuka.
“Kami akan terus melindungi warga negara kami dari agresi Hizbullah,” kata Pasukan Pertahanan Israel dalam pernyataan di akun Twitter resminya.
Tentara Israel juga memposting video di jejaring sosial resmi yang menunjukkan kendaraan terbakar setelah serangan roket Hizbullah.