Jakarta, ditphat.net – Lintasarta meluncurkan inisiatif AI Merdeka – kampanye konsolidasi pabrik kecerdasan buatan Indosat Ooredoo Hutchison Group (IOH), serta upaya perusahaan untuk mempercepat adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia khususnya di sektor kesehatan dan keuangan.
Peluncuran AI Merdeka terjadi tak lama setelah peluncuran Sahabat AI – Large Language Model (LLM) Open Source Indonesia hasil kolaborasi antara IOH dan GoTo Group yang didukung oleh GPU Merdeka Lintasart dan teknologi terkini dari NVidia.
Kolaborasi antara IOH, Lintasarta dan mitra ekosistem menghadirkan sejumlah program utama. Pertama, Laskar AI yakni. program beasiswa yang dirancang untuk mengembangkan generasi profesional AI melalui pembelajaran mesin dan pelatihan ilmu data.
Dalam hal ini, Lintasarta menggandeng Dicoding sebagai pengembang platform pendidikan teknologi untuk membantu mencetak talenta digital yang berdaya saing global serta mempercepat adopsi teknologi AI di Indonesia.
Sementara itu, melalui kemitraan dengan mitra ekosistem, Lintasarta menawarkan pelatihan untuk menghasilkan talenta digital yang berdaya saing global untuk mempersiapkan Indonesia menjadi pemimpin dalam adopsi teknologi AI.
Kedua, Semesta AI, yaitu platform bagi startup dan vendor perangkat lunak independen (ISV) untuk mengembangkan solusi berbasis AI yang mendukung inovasi di berbagai sektor industri.
“Dengan dukungan AI Factory IOH dan kecanggihan teknologi mitra ekosistem, kami yakin dapat memperkuat kedaulatan AI Indonesia sekaligus membuka peluang besar bagi kemajuan bangsa di masa depan,” ujar Direktur Lintasart Cloud Gidion Suranta Barus pada pemaparan AI Merdeka bertajuk “Percepatan Adopsi AI untuk Indonesia Emas 2045” di Jakarta, Sabtu, 23 November 2024.