UAS Ditolak Ceramah di Payakumbuh, Dituding Lakukan Politik Praktis

Payakumbuh, ditphat.net – Ustad Abdul Somad (UAS) menolak memberikan pidato pada Tabligh Akbar di Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar).

Emil Habib, Ketua Panitia Tabligh Akbar Fakhri, mengatakan kehadiran drone tersebut mendapat penolakan dari Piyakambuh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sebelum penolakan tersebut, Fakhri mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat permohonan ke MUI Piyakambuh pada Selasa, 15 Oktober 2024. Namun menurutnya, MUI menanggapi acara tersebut digelar tanpa izin MUI.

Sehari kemudian, atau tepatnya Rabu 25 Oktober 2024, Fakhri mengaku kaget setelah Kementerian Luar Negeri menerbitkan surat penolakan kegiatan Tabligh Akbar bersama UAS.

Tulisan Fakhri di Instagram pribadinya @fakhry_emil_habib mengutip ditphat.net pada Rabu 23 Oktober 2024: “Penolakan itu berdasarkan dugaan dan tanpa presentasi ke panitia kegiatan.”

Fakhri menyatakan Kementerian Luar Negeri tidak mengizinkan aktivitas propaganda Akbar karena mengungkap unsur politik praktis. Fakhri langsung membantah tudingan tak berdasar tersebut.

Fakhri menulis: Upacara yang digelar tidak ada orientasi politiknya, hanya untuk penyadaran.

“UAS berhak mendukung siapa pun dan di mana pun, berdasarkan keyakinan politiknya. Kalaupun UAS ingin berkampanye, itu hak mereka sebagai warga negara, asalkan mengikuti hukum yang berlaku,” ujarnya.

Ia menyayangkan MUI yang langsung mengeluarkan surat penolakan tersebut tanpa melaporkan atau mendapat persetujuan terlebih dahulu dari panitia.

Ia menambahkan: “Tiba-tiba beredar surat penolakan yang dikeluarkan hanya atas dasar kecurigaan.”

Fakhri menduga surat penolakan itu terbit berdasarkan “bisikan” pihak tak dikenal. Katanya, hal itu bisa memperburuk keadaan dan menurunkan reputasi MUI.

Dikatakannya: “Demi menjaga nama baik UAV, kami meminta MUI Payakumbuh untuk mencabut surat penolakan tersebut, dan apabila permintaan tersebut tidak dipenuhi maka UAS Group akan menempuh jalur hukum.” 

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *