USU Siap Melaksanakan 6 Poin Terkait Pembatalan Kenaikan UKT dari Kemendikbudristek

ditphat.net – Universitas Sumatera Utara (USU) siap melaksanakan pembatalan kenaikan 6 poin satuan biaya kuliah (UKT) tahun ajaran 2024/2025 dan ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian RI . dan teknologi (Kemendykbudrtek).

“Pasal 3 menyatakan PTN harus mengkaji ulang Keputusan Rektor tentang tarif UKT dan IPI,” kata Direktur Humas, Promosi dan Protokol USU Amalia Mattia pada Selasa, 28 Mei 2024.

Amalia menjelaskan, surat rekomendasi atau persetujuan dari Dirjen Dikti sudah diterima USU saat dilakukan peninjauan tarif UKT.

“Tentu saja UKT yang dimaksud adalah UKT tahun ajaran 2023/2024. Pasal 6 menjelaskan bahwa PTN harus mengembalikan kelebihan pembayaran tersebut kepada UKT,” jelas Amalia.

Lebih lanjut, Amalia menyatakan akan mengikuti keputusan pemerintah pusat yang membatalkan kenaikan UKT.

“USU pasti akan mengikuti keputusan yang diambil Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Amelia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadim Makaram mengumumkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membatalkan kenaikan Uang Sekolah Seragam (UKT) tahun ini. 

Pengumuman itu disampaikan Nadim usai berbicara dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Pemerintah, Jakarta Pusat, pada 27 Mei. Batalkan UKT tahun ini, kata Nadim kepada wartawan.

Nadeem juga menyinggung reputasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terhadap pertumbuhan UKT. “Jadi tahun ini tidak ada mahasiswa yang terkena dampak kenaikan UKT. Kita akan sebarkan kerja perguruan tinggi satu per satu untuk meningkatkan UKT, tapi itu untuk tahun depan,” jelasnya.

Berikut 6 poin pokok surat CEO Daktistik: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencabut dan mencabut surat persetujuan tarif UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) PTNBH serta tarif UKT dan PTN. IPI tahun ajaran 2024/2025. CEO juga meminta Rektor PTN dan PTNBH untuk menyampaikan tarif UKT dan IPI tahun ajaran 2024/2025.  Setelah tanggal 5 Juni 2024, Rektor wajib mengajukan kembali tarif UKT dan IPI tahun ajaran 2023/2024 tanpa menaikkan tarif dan dalam batas maksimal Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbudristekte) Nomor 2 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbudristekte) Nomor 2. peraturan dan perbuatan hukum. Standar Satuan Biaya Operasional Perguruan Tinggi (SSBOPT) Tahun 2024 di Bawah Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset dan Teknologi pada Perguruan Tinggi Negeri. Setelah menerima rekomendasi pengajuan kembali UKT dan IPI atau surat persetujuan dari Dirjen Pendidikan dan Teknologi, PTN dan PTN BH harus meninjau kembali Keputusan Rektor tentang tarif UKT dan IPI tahun ajaran 2024/2025. Terkait arahan Mendikbudristek untuk merekrut mahasiswa baru terdampak ke kampus, CEO Haris menyoroti arahan tersebut dalam surat CEO.  Rektor PTN dan PTNBH harus memastikan mahasiswa baru tahun ajaran 2024/2025 tidak membayar UKT yang lebih tinggi akibat peninjauan kembali SK Rektor.  Rektor PTN dan PTNBH akan memberitahukan mahasiswa baru yang telah diterima tetapi tidak mendaftar ulang atau ditarik, sesuai dengan Keputusan Rektor tentang tarif UKT dan IPI yang telah diubah dan memperbolehkan mahasiswa untuk mendaftar ulang. Dalam hal terdapat tambahan biaya UKT akibat peninjauan kembali Surat Keputusan Rektor, maka PTN dan Rektor PTN BH segera mengembalikan biaya tambahan tersebut atau menyesuaikan rekening UKT semester berikutnya.

Baca artikel edukasi menarik di tautan ini.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *