Paris, ditphat.net – Ibu Weddrick Leonardo Rosita mengungkapkan bahwa putranya adalah anak yang berorientasi pada tujuan, sehingga tak heran bagi sang ibu jika putranya mampu membawa Indonesia meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Weddrick menjadi peraih medali emas pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024 dengan mengalahkan Wu Peng dari China dengan selisih 4,75 detik di final sprint putra, Kamis.
“Vedrik adalah anak yang sangat gigih dan memiliki tujuan sejak kecil. “Saat dia bilang ‘A’, itu pasti ‘A’. Dan setiap hari, meski terjadi kebakaran hutan di Kalimantan, dia tetap berlatih di bawah kabut asap yang memenuhi langit Kalimantan,” kata Rosita dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.
Weddrick memenangkan sprint putra di Olimpiade 2024 untuk memenangkan medali emas, mengalahkan Wu Peng dengan selisih 4,75 detik. Wu Peng sendiri mencatatkan waktu 4,77 detik.
Weddrick mengawali perebutan medali emas dengan mengalahkan atlet asalnya di perempat final dengan catatan waktu 4,88 detik, sehingga ia lolos ke semifinal.
Di babak semifinal, penampilan Weddrick semakin cemerlang. Dia menyelesaikan putaran tersebut dalam waktu 4,78 detik, mengungguli rivalnya Reza Alipour Shenazandifardi dari Iran, yang mencatat waktu 4,84 detik. Hasil ini membawanya ke final.
Weddrick juga memecahkan rekor kecepatan dunia yang dipegang oleh Samuel Watson dari Amerika. Ia menunjukkan kemampuan terbaiknya di babak final untuk mengamankan medali emas, mengalahkan rivalnya Wu Peng dari China dengan waktu terbaik 4,75 detik.
Dengan meraih medali emas tersebut, ia menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil menyumbangkan medali emas (Sipelgas) di Olimpiade Paris 2024.